Bamboo Airways, Maskapai Baru Vietnam yang Kini Resmi Mengudara

TRIBUNJAMBI.COM, HANOI - Maskapai baru asal Vietnam, Bamboo Airways, resmi terjun dalam persaingan bisnis

Editor: ridwan
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, HANOI - Maskapai baru asal Vietnam, Bamboo Airways, resmi terjun dalam persaingan bisnis penerbangan di Asia Tenggara yang padat dan ketat.

AFP melaporkan, pesawat maskapai Bamboo Airways mengudara untuk kali pertama pada Rabu (16/1/2019) dari Bandara Noi Bai di Hanoi menuju kota Ho Chi Minh.

CEO Bamboo Airways Trinh Van Quyet berharap dapat memasuki pasar yang dianggap menjemukan, dengan menawarkan rute ke tujuan yang kurang dikenal di Vietnam.

Baca: Pria Ini Lamar Pacar yang Sudah Menikamnya 13 Kali Saat Persidangan, Ini Kronologinya

Baca: Seminggu Jelang Bebas Ahok Tulis Surat dari Mako Brimob untuk Para Pendukungnya

Baca: Dengan Tangan Diborgol, Bandar Sabu di Desa Pompa Air, Diserahkan ke Kejaksaan

Saat ini, sejumlah rute yang tidak begitu dikenal kurang terlayani oleh pesaing berat seperti Vietnam Airlines dan Vietjet.

"Bamboo Airways akan menjadi maskapai penerbangan bintang lima untuk melayani penumpang domestik dan internasional," ujar Quyet di bandara Noi Bai, Hanoi.

Quyet merupakan taipan properti terkenal di Vietnam. Terlahir dari keluarga miskin di provinsi Vinh Phuc, dia terkenal di Vietnam karena mendirikan FLC Group, perusahaan yang membangun hotel mewah, lapangan golf, dan kondomininum.

Bamboo Airways menjadi salah satu anak perusahaan FLC Group, yang akan menawarkan paket perjalanan terintegrasi ke resornya dengan harga terjangkau.

Baca: Beda Visi Misi Jokowi vs Prabowo: Penegakan Hukum vs Kesejahteraan Ekonomi

Baca: Begini Jaket Bomber yang Dipakai Timses Jokowi di Acara Debat, Sampai Dipuji Prabowo

Baca: Kabar Bahagia Mengenai Ustaz Arifin Ilham dari Yusuf Mansur: Besok Sudah Boleh Pulang dari RS

Maskapai ini akan melayani 8 rute domestik setiap hari dan meningkat menjadi 37 rute domestik tahun ini.

Selain itu, ada rencana untuk bisa terbang dari Hanoi ke Jepang, Korea Selatan, dan Singapura pada akhir tahun ini.

Eropa juga akan menjadi sasaran selanjutnya. Sebagai informasi, sektor penerbangan Vietnam melonjak, dengan jumlah penumpang naik menjadi 62 juta tahun lalu dari 25 juta pada 2012.

Baca: Karnaval Branded di Ramayana, Ada Sepatu dan Jeans

Baca: Polisi Letuskan Tembakan ke Udara, Unjuk Rasa PSHT di PT SKU Tebo, Memanas

Baca: Berkunjung ke Muaro Jambi, Ihsan Yunus Katakan Harga Karet Akan Naik di Februari

Maskapai penerbangan regional dan domestik berusaha keras untuk mengikuti pertumbuhan.

Jumlah kedatangan asing di Vietnam mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu, meningkat 15,5 juta. Dari jumlah itu, sebanyak 12,5 juta kedatangan melalui penerbangan.

Baca: Capres Prabowo Sebut Indonesia hanya Mampu Berperang 3 Hari, Ini Respon Menhan Ryamizard Ryacudu

Baca: Setuju Jika Nama Kartu Kendali Diubah, Maulana: Yang Penting Penyaluran Gas 3 Kg Tepat Sasaran

Baca: Wisata Religi, Pemkot Gelar Haul Pangeran Wirokusumo

Bulan lalu, maskapai bertarif rendah Malaysia, AirAsia, menandatangani perjanjian dengan perusahaan perjalanan Vietnam untuk meluncurkan maskapai berbiaya rendah di Vietnam.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved