Tanggul Tidak Memadai dan Sering Terendam Air Pasang, 310 Hektare Lahan Pertanian Ditinggalkan Warga

"Dulu lahan itu di tanami 3 kelompok tani. Namun, hasil panennya tidak memuaskan," ujar Sunarno, Selasa (15/1/2019).

Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/zulkifli
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjabtim Sunarno 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Sebanyak 310 hektar lahan pertanian yang potensial di tanami di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, ditanami padi. Namun, kini tanggul lahan tersebut kurang memadai, sehingga ketika di tanami padi oleh kelompok tani, hasilnya kurang memuaskan.

310 Hektar lahan padi tersebut berada di Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjabtim Sunarno, ketika dikonfirmasi Tribunjambi.com, mengiayakan jika untuk di wilayah Mendahara Ulu, terdapat lahan yang cukup potensial untuk di tanami padi. Namun, lahan seluas 310 hektar tersebut selalu terendam bila air pasang naik.

Baca: Kocak! Saat Kena Razia Anak Kecil Peluk-peluk dan Mohon-mohon Sama Polisi

Baca: Tiang Listrik di Desanya Dari Kayu, Ini Isi Curhatan Kades Berembang ke Bupati Muarojambi

Baca: Hilang dari Dunia Hiburan, Momo Geisha Hidup Enak & Tinggal di Rumah Mewah, ini Penampakannya

"Dulu lahan itu di tanami 3 kelompok tani. Namun, hasil panennya tidak memuaskan," ujar Sunarno, Selasa (15/1/2019).

Menurutnya, karena petani selalu merugi, akhirnya dalam beberapa musim tanam, lahan tersebut di tinggalkan petani alias tidak digarap. Padahal kata dia, jika tanggul memadai, potensi lahan akan menghasilkan panen yang melimpah.

"Petaninya mau tanam padi kembali. Dan, cukup antusias jika tanggul di perbaiki," tuturnya.

Terkait hal ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura bekerjasama dengan dinas PUPR melalui bidang pengairan akan memperbaiki tanggul di sekeliling lahan potensial tanaman padi tersebut.

Sedikitnya dua hektare lahan pertanian padi milik petani Rantau Rasau terkena banjir.
Sedikitnya dua hektare lahan pertanian padi milik petani Rantau Rasau terkena banjir. (tribunjambi/zulkifli)

"Kita sudah ajukan ke Dinas PUPR, tahun ini melalui dana DAK tanggul akan diperbaiki," jelasnya.

Jika tanggul telah di perbaiki bilang Sunarno, tiga kelompok tani yang ada di wilayah tersebut, akan bangkit kembali untuk tanam padi dua kali tanam dalam setahun.

"Petani masih antusias dan siap tanam padi dua kali setahun," bebernya.

Baca: Ketahui Pangkat Perwira TNI dari Mobil Dinasnya, Pemegang Komando Dapat yang Khusus

Baca: Kasus Suap Rp 2 Miliar Lebih, Idrus Marham Mengaku Siap Resiko Apapun di Kursi Pesakitan

Baca: Pesan Mengharukan Ustaz Arifin Ilham Untuk Ketiga Istrinya, Doakan Sebentar Lagi Berangkat

Diketahui sebagaimana di beritakan Tribunjambi.com sebelumnya, bidang pengairan Dinas PUPR Tanjabtim tahun ini mendapatkan dana DAK sebesar Rp3,9 milyar.

Dana yang bersumber dari APBN itu akan dialokasikan untuk pembangunan tanggul lahan pertanian di Kecamatan Mendahara Ulu.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved