Wedding Organizer Kabur, Pengantin di Palembang Malu, Ternyata 16 Bulan Lalu Pernah Terjadi di Jambi

Sekira 16 bulan sebelum peristiwa di Palembang, penipuan oleh wedding organizer pernah terjadi di Jambi. Saat itu calon pengantin kebingungan ...

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI/MUHAMMAD FERRY FADLY
Sebuah wedding organizer di Jambi didatangi didatangi klien yang merasa ditipu, peristiwa pada September 2017. 

Sekira 16 bulan sebelum peristiwa di Palembang, penipuan oleh wedding organizer pernah terjadi di Jambi. Saat itu calon pengantin kebingungan ...

TRIBUNJAMBI.COM - Bukan kebahagiaan dan sukacita yang terjadi saat pernikahan MAP dan FW. Hari itu menjadi momen resepsi pernikahan pasangan yang menyakitkan.

Wedding organizer (WO) kabur, sehingga 1.000 porsi makanan untuk tamu undangan tak kunjung tiba hingga acara usai. Keluarga akhirnya menanggung malu.

Sekira 16 bulan sebelumnya, peristiwa serupa telah terjadi di Jambi. Wedding organizer kabur membawa uang ratusan juta, hingga membuat pengantin kebingungan karena hari pernikahan sudah dekat.

Saat itu, puluhan orang menggeruduk sebuah rumah yang dijadikan kantor Wedding Organizer (WO) Rumah Pengantin by Sidiq di Jalan Sunan Giri, Arizona, Kota Jambi, Selasa (19/9). Mereka merasa tertipu oleh penyedia jasa tersebut.

Namun apa daya, kantor WO tersebut kosong dan terkunci rapat. Sementara nomor ponsel pengelola Rumah Pengantin by Sidiq tak dapat dihubungi. Pantuan Tribun Jambi di lokasi, wajah-wajah penuh kecewa dan sedih bercampur amarah tampak dari para calon pengantin tersebut.

Pengakuan para korban, mereka telah ditipu pengelola jasa WO tersebut. Mereka telah membayar uang muka dengan jumlah berbeda-beda, bahkan ada yang telah melunasi untuk acara resepsi pernikahan. Namun, pengelola Rumah Pengantin by Sidiq tak diketahui rimbanya sementara jadwal resepsi semakin dekat.

Semakin sore, suasana di kantor WO tersebut semakin ramai didatangi warga. Merkea penasaran ingin mengetahui apa yang terjadi. Pihak kepolisian mencoba menenangkan warga dan korban yang terlihat emosi.

Baca Juga:

 BREAKING NEWS Gedung Kemenkumham Jakarta Kebakaran,

 Pembunuhan Wanita Cantik di Apartemen, Haris Tunggu setelah Korban Naik Lift, Lalu Eksekusi Sadis

 Video Vanessa Angel dalam Kamar Durasi 1 Menit, Dia sempat Kaget dan Meloncat

 Susah Tidur Sebelum Meninggal, 10 Fakta Soal Michael Jackson Belum Banyak Diketahui Banyak Orang

 Pengusaha R Adalah Rian, Terungkap Cara Bikin Vanessa Angel Klepek-klepek Datang Surabaya

 Hasil Drawing Piala FA, Terjadi Duel Arsenal Vs Manchester United

Billy, satu di antara korban mengatakan sudah membayar uang muka sebesar Rp 12 juta.

"Saya rencananya bulan depan menikah, tetapi saat akan konfirmasi tiba-tiba pihak WO tidak dapat dihubungi dan instagramnya pun hilang," jelasnya.

Pantauan Tribun saat itu, akun instagram pengelola Rumah Pengantin by Sidiq @Rumah_pengantin_sidiq seperti yang tertera di baliho WO tersebut sudah tidak ada lagi. Kecuali sejumlah postingan dengan #rumahpengantinsidiq.

Korban lainnya, yang tidak mau namanya ditulis, bilang telah membayar lunas uang Rp 16 juta. Ia mengatakan prosesi akad nikah dengan memanfaatkan jasa WO tersebut telah digelar belum lama ini. Kini, ia tinggal menunggu jadwal respsi.

“Saya datang ke sini mau komplain karena (saat akad) tidak sesuai, eh ternyata pas sampe di sini sudah ramai dan orangnya kabur," jelasnya lemas.

WO Rumah Pengantin Sidiq didatangi klien.
Wedding organizer di Jambi didatangi klien lantaran penipuan pada September 2017. (TRIBUNJAMBI/MUHAMMAD FERRY FADLY)

Rencananya ia akan menggelar resepsi pada 1 Oktober, artinya tinggal 11 hari lagi. "Saya bingung sekarang harus seperti apa, mau minta uang kembali rasanya mustahil," ungkapnya kecewa.

Korban lainnya mengatakan saat siang hari ia datang, masih ada pekerja yang bekerja di sana. "Tapi Sidiq tidak ada. Tiba-tiba pekerjanya keluar mengunci dan tidak kembali," jelasnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved