Pelayanan Desa Pindah ke Rumah Kades, 478 KK Terdampak Banjir di Desa Pulau Kayu Aro
Sementara itu, akibat dari banjir yang terjadi selama hampir seminggu terakhir, membuat pelayanan desa terhambat.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Ratusan rumah warga di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi terancam banjir. Pasalnya luapan air Sungai Batanghari, mulai mengenangi permukiman warga.
Berdasarkan informasi yang didapat Tribunjambi.com dari Kepala Desa Pulau Kayu Aro, Hikmah mengatakan, di desanya ada tujuh RT yang terdampak dari banjir. Sedangkan laporan yang masuk, ada 15 KK yang sudah mengungsi akibat banjir yang sudah masuk ke dalam rumah.
"Yang terdampak akibat banjir ada tujuh RT. Tapi air yang sudah mulai masuk ke rumah itu dari RT 1, 2, 3, dan 4,"sebutnya, kepada Tribunjambi.com, Rabu (19/12/2018).

Jumlah KK yang ada di Desa Pulau Kayu Aro kata Hikmah, sebanyak 478 KK. Sedangkan dampak yang disebabkan karena banjir tersebut membuat akses masyarakat untuk keluar desa cukup sulit.
Pantauan Tribunjambi.com, puluhan masyarakat harus berjalan melawan derasnya air. Masyarakat yang takut menggunakan kendaraan roda dua, bahkan ada yang memang sengaja memarkirkan kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi di rumah warga.
"Kendala itu pasti akses jalan. Masyarakat juga di sini yang jaraknya jauh ke dalam itu, kebanyakan nitipin motornya ke rumah-rumah warga. Jadi, kalau mau ke dalam, mereka jalan kaki. Ada yang memang maksa buat lewat, kalau berani terobos lah," jelas Hikmah.
Baca: Kisah Hantu Kebesaran Sir Alex Ferguson, Blunder Guardiola dan Gagalnya Si Tuan Spesial
Baca: Indonesia Enggan Bernegosiasi dengan KKB di Papua, Wiranto Sampai Sebut Egianus Kogoya Seperti ini
Baca: Awalnya Hanya bermaksud Mencuri Mobil, Tiba-tiba 4 Pemuda Merudapaksa Wanita Cantik Ini
Sementara itu, akibat dari banjir yang terjadi selama hampir seminggu terakhir, membuat pelayanan desa terhambat. Sebab, kantor desa, Posyandu juga ikut terendam banjir. Sehingga, untuk pelayanan desa kata Hikmah, dialihkan ke rumahnya.
"Kantor desa, Posyandu, TPA, itu sudah terendam. Jadi, untuk pelayanan desa, sementara bisa ke rumah. Barang-barang di kantor desa sudah kita naikin, takut-takut air naik kan. Jadi, menjelang air surut akses pelayanan bikin surat di rumah ini," beber Kades Pulau Kayu Aro.
Hikmah mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas. Sebab, Apalagi diungkapkan oleh Hikmah bahwa saat sore hari, banyak anak-anak bermain di derasnya arus sungai.

"Kita menghimbau dan kasih tau ke masyarakat untuk berhati-hati. Jaga anak-anaknya jangan sampai tengelam. Kita juga himbau untuk waspada takut-takut air masuk kedalam rumah tiba-tiba,"himbaunya
Sementara itu, Ia juga meminta kepada instansi terkait untuk bisa turun kelapangan. Sehingga mengetahui kondisi warga Desa Pulau Kayu Aro yang saat ini terendam banjir.
"Kami juga minta kepada pemerintah untuk turun ke sini. Masyarakat saat ini butuh obat-obatan, makanan juga. Karena memang saat ini masyarakat tidak bisa bekerja. Apalagi disini kan rata-rata petani, nanam sayur. Banjir seperti saat ini kan mereka tidak bisa bekerja," pungkasnya.(*)
Baca: Wanita Cantik 48 Tahun Ini Menikah dengan Kakek 84 Tahun, Viral Ini Sosok Pengantinnya
Baca: Inneke Koesherawati Akui Pernah Gunakan Bilik Asmara Lapas Sukamiskin,Ini Ceritanya Soal Ruangan Itu
Baca: Kenaikan Gaji PNS 2019 Dirapel Empat Bulan, Untuk Pensiuan Mencapai Rp 117 Triliun