Marinir TNI AL Sempat Murka ke Singapura & Rencanakan Penyerbuan Karena Kematian 2 Sosok ini
Marinir TNI AL Sempat Murka ke Singapura & Rencanakan Penyerbuan Karena Kematian 2 Sosok ini
Marinir TNI AL Sempat Murka ke Singapura & Rencanakan Penyerbuan Karena Kematian 2 Sosok ini
TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata kehebatan akan pasukan khusus Indonesia tidak hanya dari nama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Melainkan dari Matra TNI AL dan korps pasukan khususnya yaitu Marinir dan Denjaka, ternyata sudah pernah buat negara tetangga bergidik.
Indonesia menyimpan banyak cerita bersejarah yang belum terungkap, dari seluruh pasukan khususnya.
Bila TNI AD bangga dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang sudah mencatatkan cerita-cerita membanggakan bagi Indonesia.
Baca Juga:
Bikin Takut Warga Jakarta, RPKAD & Marinir Nyaris Bentrok Keluarkan Bazooka, Sosok ini pun Datang
Denjaka Pasukan Elite TNI AL yang Bikin Marinir AS Tercengang, Sering Disebut
Dankormar Lepas 202 Prajurit Marinir Yang Akan Bertugas di Lebanon
Dari TNI AL, mereka punya Marinir yang sempat buat negara tetangga menjadi gempar.
Satu di antara kisah yang melegenda adalah kisah kepahlawanan Usman Janatin dan Harun Tohir yang dituduh meletakkan bom di Mac Donald House (MDH), kawasan Orchard Road, Singapura.
Bagi rakyat Indonesia, kedua prajurit ini adalah pahlawan karena mereka mati sahid dalam menjalankan tugas negara.
Selain melancarkan operasi penyusupan lewat perbatasan yang berada di darat, militer Indonesia juga melancarkan operasi rahasia lewat laut.
Tujuan operasi penyusupan yang dilakukan oleh Pasukan Katak (Kopaska) dan Marinir (KKO) itu berupa operasi intelijen, provokasi, dan sabotase.
Satu misi operasi sabotase yang berhasil adalah yang dilakukan oleh Sersan Dua KKO Djanatin, Kopral Satu KKO Tohir, dan rekannya yang bertugas sebagai operator perahu, Gani bin Aroep.
Untuk mengamankan jalannya operasi itu, mereka membuat nama samaran sesuai dengan nama warga setempat.
Baca Juga:
BREAKING NEWS, Puluhan Warga Diduga Keracunan Santapan Kenduri, 2 Orang Meninggal, Satu Kritis
Model Baru Segera Muncul di 2019, Daihatsu Xenia Mesin 1.5L, Bandingkan Bedanya
Saat 2 Komoditas Unggulan Terpuruk, Pemkab Batanghari Sarankan Aren Jadi Tanaman Alternatif
Djanatin memakai nama samaran Usman bin Haji Muhammad Ali dan Tohir memakai nama Harun bin Said.
Sasaran utama misi rahasia itu adalah melakukan sabotase di pusat Kota Singapura dengan berbekal bahan peledak seberat 12,5 kg.
Target yang harus diledakkan adalah gedung McDonald House yang berada di pusat keramaian kota.
