Kisah Ahok Dipaksa Terima Uang Korupsi, Blak-blakan Ditawari Suap Miliaran Rupiah Untuk Tutup Mulut

Saat menjabat sebagai anggota dewan Ahok mengaku sering dipaksa untuk menerima uang kunjungan kerja yang tak pernah Dia lakukan

Editor: bandot
Ahok ditawari uang 

TRIBUNJAMBI.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok merupakan satu diantara tokoh kontroversial yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dikenal merupakan seorang pejabat yang menentang keras adanya penyalahgunaan jabatan maupun anggaran saat dirinya menjabat.

Ahok yang terkenal ceplas-ceplos ini juga tak ragu untuk melayangkan kritik dan memarahi anak buahnya yang dianggapnya bekerja tidak sesuai aturan.

Kisah hidup Ahok yang menginspirasi tersebut bakal diangkat ke layar lebar dalam film A Man Called Ahok.

Film ini dibuat pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Putrama Tuta berdasarkan pada buku A man called #Ahok: sepenggal kisah perjuangan & ketulusan karya Rudi Valinka.

A Man Called Ahok mengisahkan kehidupan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Belitung Timur.

Rencananya film ini bakal dirilis pada 8 November 2018 mendatang.

Trailer film A Man Called Ahok telah mulai diluncurkan beberapa waktu lalu.

Baca: Belum Diketahui Penyebab Gempa Situbondo, BMKG Sebut Sesar Belum Terpetakan

Pada Senin, 15 Oktober 2018 lalu akun resmi Ahok @basukibtp menampilkan penggalan film yang dibintangi Daniel Mananta tersebut.

A Man Called Ahok
A Man Called Ahok ()

Pada potongan adegan di film tersebut Ahok mengaku sering dipaksa untuk menerima uang.

Dia disebut dipaksa untuk menerima uang kunjungan kerja yang tak pernah Dia lakukan.

Uang yang semestinya menurut Ahok bisa digunakan untuk anggaran pendidikan menyelamatkan anak-anak yang putus sekolah agar bisa kembali bersekolah.

Meskipun memiliki anggaran yang cukup kelemahan dalam penganggaran disebut Ahok yakni alokasi anggaran yang tidak pada tempatnya.

Dicontohkannya yakni anggaran perjalanan dinas yang seringkali dianggarkan terlalu besar. 

Padahal masih banyak pos anggaran lain yang lebih membutuhkan, seperti pendidikan misalnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved