Pilpres 2019
Survei LSI: Unggul Dua Digit, Jokowi-Ma'ruf Amin Berpeluang Menang Telak
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin berpeluang memenangkan pemilihan presiden
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin berpeluang memenangkan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 mendatang. Sebab, keunggulan Jokowi-Ma'ruf atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di atas dua digit.
Demikian kesimpulan hasil survei LSI Denny JA pada rentang 12-19 Agustus 2018, pada Selasa (21/8) dengan menggali data pertarungan pilpres di enam kantong suara.
Baca: Ini Permintaan Plt Gubernur Terkait Karhutla di Jambi
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini sudah mencapai the magic number atau di atas 50%. Selisih elektabilitas kedua pasangan cukup telak atau dua digit.
Merujuk pada pertanyaan, seandainya pilpres dilaksanakan hari ini. Dan hasilnya, 52,2% memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, 29,5% memilih pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Sisanya, 18,3% pemilih belum memutuskan.
Jokowi-Ma'ruf Amin mampu menang di lima kantong suara penting yakni muslim, non-muslim, perempuan, wong cilik, dan milineal). Untuk segmen pemilih muslim 52,7 %, segmen pemilih non muslim 47,5%, segmen pemilih wong cilik 54,7%, segmen pemilih emak-emak 50,2 % dan segmen pemilih milenial 50,8 %.
Tetapi kalah di satu kantong suara yakni pemilih kaum terpelajar. Diketahui angkanya imbang tipis yakni 40,44% sedangkan lawan paslon Prabowo Sandiaga di angka 44,5%.
Baca: GALERI FOTO: Sapi Seberat 800 Kg dari Jokowi Diserahkan Ke Warga Eka Jaya.
Baca: H-1 Idul Adha, Rumah Warga di Perum Aurduri Terbakar Akibat Sisa Masakan
Ada yang menarik berdasarkan hasil survei ini, di mana munculnya nama Ma'ruf Amin sedikit mengurangi dukungan terhadap Jokowi. Sebaliknya, Sandiaga Uno sedikit menambah dukungan terhadap Prabowo.
Ma'ruf Amin mengalahkan Sandiaga Uno di semua segmen kecuali segmen pemilih milenial, kalangan terpelajar, dan emak-emak atau perempuan.
Meski potret survei saat ini menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul telak, akan tetapi pilpres 2019 masih delapan bulan lagi. Artinya masih cukup waktu untuk bermanuver. Startegi dan isu yang tepat bisa menjaga peluang kemenangan kedua kandidat.
Oleh karena itu, belajar dari pilpres 2014, Jokowi harus hati-hati. Elektabilitas Jokowi unggul jauh di awal, namun makin mengecil di akhir.
Asal tahu, survei ini dilakukan dengan metode sampling; multistage random sampling. Jumah responden 1.200 responden. Dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin of erro plus minus 2,9%.
Baca: Bantah Zulkifli Hasan, Sri Mulyani: Pidato Ketua MPR Soal Utang Menyesatkan
Baca: Indonesia Masuk 3 Besar, Ini Perolehan Medali Asian Games 2018 Hingga Pukul 15.30 WIB
Baca: Pemerintah Siapkan 4 Strategi, Tahun Depan Utang Jatuh Tempo Rp 409 Triliun