Karhutla

Ini Permintaan Plt Gubernur Terkait Karhutla di Jambi

Dalam Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Lingkup Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2018 yang bertempat di Lapangan Manggala Agni

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/MUHAMMAD FERRY FADLY

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Fadly

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Lingkup Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2018 yang bertempat di Lapangan Manggala Agni Daops Kota Jambi, Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar bertindak sebagai inspektur upacara mengajak perusahaan, masyarakat, dan semua pihak untuk menghindarkan tindakan-tindakan yang menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Lingkup Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2018 juga dihadiri Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu Jambi, serta pihak terkait hutan dan lahan termasuk perusahaan.

Baca: GALERI FOTO: Sapi Seberat 800 Kg dari Jokowi Diserahkan Ke Warga Eka Jaya.

Fachrori juga memeriksa kesiapan Tim Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan beserta perlengkapan pemukul api yang dimiliki petugas.

Ia mengatakan, kabut asap pekat yang terjadi di Provinsi Jambi dan beberapa provinsi di Indonesia pada tahun 2015 hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan.

"Akhir tahun 2015 hingga tahun 2018, Provinsi Jambi Alhamdulillah aman. Semoga terkendali dan tidak ada lagi kejadian kebakaran hutan," ujar Fachrori, Selasa (21/8).

Ia juga mengatakan bahwa luas lahan yang terbakar itu ada 279 hektare, "sekarang ada 155 hotspot di Provinsi Jambi," tegasnya.

Fachrori mengatakan, faktor kelalaian manusia merupakan penyebab terjadinya karhutla, diantaranya dengan membuang rokok sembarangan dan membuka lahan dengan cara membakar.

Baca: H-1 Idul Adha, Rumah Warga di Perum Aurduri Terbakar Akibat Sisa Masakan

Baca: Sejumlah Partai Ikut Berkurban

Ia mengajak semua pihak untuk menghindarkan semua tindakan yang bisa menyebabkan terjadinya karhutla.

Ancaman kebakaran di bulan Agustus ini dengan kondisi kering sangat terasa di Provinsi Jambi yang seharusnya menjadi perhatian bersama terutama masyarakat yang lebih mengetahui kondisi sekitar dengan tidak sembarangan menyalakan api maupun tindakan yang berpotensi menyebabkan kebakaran besar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved