Musibah Banjir

Drainase Lama dan Baru Belum Terhubung dan Buang Sampah Sembarang, Penyebab Utama Banjir

Sering tersumbatnya saluran drainase menyebabkan RT 3 dan 4 Kelurahan Budiman Kota Jambi sering mengalami banjir.

Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/ROHMAYANA

Tampak saluran drainase yang penuh dengan sampah di RT 3 dan 4 Kelurahan Budiman

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sering tersumbatnya saluran drainase menyebabkan RT 3 dan 4 Kelurahan Budiman Kota Jambi sering mengalami banjir. Penyebab lainnya yakni drainase lama yang belum terhubung dengan drainase yang baru dibangun. Sehingga saat hujan turun, drainase lama tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke rumah warga.

Dari pantauan Tribunjambi.com Kamis (15/8) drainase tersebut terhubung dengan Sungai Tembuku, yang terlihat yakni tumpukan sampah rumah tangga warga sekitar. Seperti sampah bekas botol, kain, plastik, pembalut dan lainnya.

Baca: Sidang Kasus Suap Honorer K2 Sarolangun, Sekda Sempat Minta M Daud Kembalikan Uang

Meskipun masih ada sampah yang menumpuk namun pemerintah telah berupaya untuk membersihkan saluran drainase. Selain itu, sebagian drainase yang belum selesai dikerjakan keseluruhannya.

Disampaikan Junedi Singarimbun, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi bahwa pihaknya sudah melihat langsung kondisi drainase yang dimaksud. Berdasarkan sidak yang dilakukan, pihaknya melihat ada drainase yang tidak terhubung antara drainase yang baru dibangun dengan drainase lama.

“Drainase yang baru ini dibangun melalui program KOTAKU dari Kementrian. Nah, ada yang belum terhubung antara drainase baru dan lama. Yang drainase lama itu ukurannya masih sangat kecil sementara yang sudah dibangun ukuran dan kedalamannya sudah besar. Nah, dibagian inilah yang membuat air meluap kalau hujan,” katanya.

Selain itu menurut Junedi, drainase juga mengalami sedimentasi lebih dari 50 persen. Ditambah dengan tumpukan sampah. Sehingga membuat sedimentasi drainase semakin parah.

Baca: Sidang Kasus Suap CPNS Honorer K2 Sarolangun, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Baca: Kawasan Kumuh Berkurang Hingga 15 Persen Pertahun

“Kita minta DLH bisa menyosialisasikan kepada warga agar tidak membuang sampah ke drainase. Saat inikan masuk musim kemarau, jadi bisa langsung ditangani, jangan sampai menunggu musim hujan datang, baru bergerak,” katanya.

Sementara itu, Siti Dahlimar warga sekitar mengatakan saat musim penghujan banjir bisa mencapai 1 meter. “Kami disini kalau hujan dibagian Sulanjana, tambah parah itu. Penyebabnya karena memang banyak sampah di drainase ini. Aliran airnya tersumbat jadinya menyebabkan banjir. Juga ada drainase yang harus diperbesar agar banjir tidak terjadi lagi. Kita selalu was was setiap kali hujan turun,” katanya.

Menanggapi hal ini Dinas PUPR Kota Jambi akan melakukan normalisasi drainase yang sudah mengalami sedimentasi.

“Normalisasi akan dilakukan oleh Dinas PU Kota Jambi dalam waktu dekat. Namun untuk pembangunan drainase itukan program Kementrian. Jadi akan kita laporkan ke Balai Sungai,” ujar Lutfy, Bagian Pengairan dan Drainase.

Luthfy juga mengatakan bahwa Dinas PU memang akan melaksanakan normalisasi drainase di kawasan tersebut. Hanya saja, dirinya akan melaporkan hal tersebut terlebih dahulu.

“Kita akan laporkan dulu, sehingga nantinya bisa diputuskan untuk melakukan normalisasi tersebut," katanya.

Baca: VIDEO: Terima Tiga Surat Penolakan Vaksin MR dari Orangtua Siswa, Ini Kata Dinkes Batanghari

Baca: Enam Terdakwa Pembawa Kayu Ilegal Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Baca: Empowering Mobility, Beyond Possibility di GIIAS 2018, Toyota Raih Penghargaan Booth Terfavorit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved