Awal Ramadan Pedagang Makanan di Tebo Enggan Membuka Warung, Ini Alasannya

Padahal biasanya rumah makan tersebut melayani sopir antar provinsi yang menuju Sumatera Barat dan Sumatera Utara atau sebaliknya

Penulis: Heri Prihartono | Editor: bandot
Tribun Jambi/Samsul Bahri
Ilustrasi: Pengelola warung makan di Sengeti, Kabupaten Muarojambi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Di awal Ramadan sebagian besar rumah makan di Kabupaten Tebo tutup.

Padahal biasanya rumah makan tersebut melayani sopir antar provinsi yang menuju Sumatera Barat dan Sumatera Utara atau sebaliknya.

Pantauan Tribunjambi.com pada Kamis hingga Jumat (18/5) hari ini hanya sebagian kecil saja rumah makan yang buka.

Sementara untuk kendaraan juga tampak lengang dibanding biasanya terutama arah dari Jambi.

Ayu seorang pedagang nasi mengatakan jika ia memilih untuk menutup warungnya sembari melihat perkembangan pembeli apakah cukup banyak jika dibuka.

Ia juga mengaku mencoba  memilih untuk fokus dalam beribadah yang datang setahun hanya dalam satu bulan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Tebo Taufik Khaldy mengatakan jika pemerintah Kabupaten Tebo tak meminta warung makan tutup hanya saja ada penutup tirai selama ramadan.

" Dak mungkin kita suruh tutup kan mau cari uang untuk lebaran," katanya.

Ditambahnya dengan ditutup menggunakan tirai merupakan tanda penghormatan bagi yang menjalankan ibadah puasa.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved