Ranperda Pembentukan 2 Kecamatan di Sarolangun Disetujui Dewan
Pansus DPRD Kabupaten Sarolangun menyetujui ranperda kumulatif terbuka Kabupaten Sarolangun Tahun 2018 Tentang Pembentukan Kecamatan
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pansus DPRD Kabupaten Sarolangun menyetujui ranperda kumulatif terbuka Kabupaten Sarolangun Tahun 2018 Tentang Pembentukan Kecamatan Mandiangin Timur dan Kecamatan Batin Pengambang. Dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan pansus, anggota DPRD sepakat menyetujui rencana pemekaran dua kecamatan di Mandiangin dan Batang Asai.
Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan akan segera menyerahkan perda tersebut ke Pemerintah Propinsi Jambi untuk mendapatkan nomor persetujuan perda. Pemerintah Daerah Sarolangun juga akan menyosialisasikan soal pemekaran kecamatan tersebut pada masyarakat dan melanjutkan usulan ke Kemendagri.
Baca: Dari Dana Galangan, Nilis TKI yang Sakit Kronis Dipulangkan ke Kerinci
Ia berharap proses pemekaran dua kecamatan di Sarolangun bisa berjalan cepat. "Kami akan mengurus ini baik ke provinsi maupun ke Kemendagri," katanya, Jumat (23/3). Cek Endra ingin agar pihak dewan ikut mengawasi implementasi perda yang telah disahkan.
Jiku usualan pemekaran dua kecamatan ini disetujui Kemendagri, diperkirakan tahun depan baru akan diresmikan. Sementara untuk anggaran sarana dan prasarana serta SDM, Bupati mengaku telah menyiapkannya. "Kita sudah siap, seandainya itu disetujui paling tahun depan baru bisa dilaksanakan, berarti kita masih sempat menganggarkan APBD tahun depan," terangnya.
Sementara untuk ibukota Kecamatan, Desa Buntang Baru akan menjadi ibukota Kecamatan Mandiangin Timur, sedangkan di Kecamatan Batin Pengambang berada di Desa Muara Air Dua. Sebelumnya Bupati telah menjelaskan jika
pemilihan kedua desa tersebut dinilai berada pada posisi strategis dan berdekatan dengan desa lainnya, sehingga memudahkan akses masyarakat dalam urusan pemerintahan ke pusat kecamatan. Dan sesuai kajian teknis oleh tim ahli IPDN.
Baca: Bertemu Jokowi, Egy Maulana Mendapat Pesan Khusus dari Presiden. Ini Ungkapan Perasaan Egy
Baca: TRAGIS - Balita Lompat-lompat di Atas Tubuh Adiknya. Ditakut-takuti Sejak Ibunya Hamil