Kesehatan
Makanan, Bukan Satu-satunya Penyebab Perut Buncit. Kenali 7 Penyebab Lainnya
Sudah diet, sudah menjaga pola makan, namun perut tetap saja membuncit. dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, Pengasuh Rubrik
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Sudah diet, sudah menjaga pola makan, namun perut tetap saja membuncit. dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, Pengasuh Rubrik konsultasi di akun klikdokter.com membahas topik ini pada unggahannya, Senin (19/3) pukul 08.00 WIB.
Pada pengantar Alberta mengatakan, perut buncit merupakan kondisi tubuh yang sering ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Kondisi ini berhubungan erat dengan penyakit pikun (Alzheimer), diabetes mellitus, hipertensi, kanker payudara, serta penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya.
Baca: Pria Mengaku dari Masa Depan Bawa Makanan Pemberian Pemerintah, Ini Prediksinya Soal Donald Trump
Dari semua penyebab, makanan tinggi kalori, berlemak serta makanan/minuman manis masih menjadi penyebab perut buncit nomor satu. Namun, masih ada 7 penyebab perut buncit lainnya. Yuk kenali!
Pengaruh lingkungan
"Peneliti menyebutkan adanya hubungan antara perut buncit dengan alkohol dan merokok," ujar Alberta. Alkohol dapat menekan pembakaran lemak. Kalori tinggi dari alkohol disimpan sebagian menjadi lemak pada perut, yang sering disebut sebagai beer belly. Merokok menyebakan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Kurang berolahraga
Tidak berolahraga menyebabkan kalori yang masuk dari makanan/minuman disimpan menjadi lemak di dalam tubuh. Orang yang tidak berolahraga selama 1 tahun dapat meningkatkan lemak di perut sebanyak 25-38%.
Kurang tidur
Kurang tidur sangat berpengaruh pada kesehatan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan lemak di perut. Studi menunjukkan bahwa sepertiga orang yang tidur di bawah 5 jam cenderung mengalami kenaikan berat badan sebanyak 15 kg.
Baca: FOTO: Tanpa Sehelai Benang, Wanita Ini Lakukan Ritual Jogging di Kawasan Bersalju. Alasannya. . .
Baca: 6 Aktivitas Malam Ini, Lebih Mudah dan Ampuh Turunkan Berat Badan. Apa Saja?
Hormon dan stres
Pada wanita, menopause menjadi salah satu penyebab perut buncit. Karena kondisi ini berakibat pada hormon esterogen yang menurun drastis, sehingga lemak cenderung disimpan di perut daripada di pinggul dan paha.
Hormon stres (kortisol) juga berperan pada perut buncit. Ketika Anda stres, hormon ini akan dihasilkan tubuh secara berlebih. Kondisi ini memicu lemak untuk disimpan di bagian perut daripada disebar di seluruh tubuh.
Bakteria perut
Ratusan bakteri hidup di dalam perut Anda, yang paling banyak terdapat pada usus besar. Kondisi ini normal dan membuat perut sehat. Namun peneliti menemukan bahwa orang yang obesitas memiliki lebih banyak bakteri Firmicutes, yang menyerap kalori lebih banyak dari makanan.
Baca: FOTO: 225 Pohon Bonsai Ikuti Kontes di Lapangan Mandala Mart Talang Bakung
Baca: Video Ayah Gendong Anak Lompat dari Jembatan Viral di Medsos, Dapat Kecaman Warganet