Bisikan Terakhir Ernesto Che Guevara Ke Seorang Guru Sebelum Dieksekusi Ini Melegenda
Meski ajal telah menjemputnya puluhan tahun lalu, nama Ernesto Che Guevara masih populer hingga kini.
TRIBUNJAMBI.COM - Hasta La Victoria Siempre! Sampai kemenangan abadi menanti!
Begitu bisik Che Guevara kepada Julia Cortez, seorang guru di sekolah terpencil di Bolivia.
Julia amat terpana dengan gerilyawan Kuba yang saat itu menjadi tawanan tentara Bolivia tersebut.
Sosok dan tutur katanya tak seperti tawanan pada umumnya.
Tak lama setelah pertemuan itu, Che dieksekusi tentara Bolivia.
Ia mati muda pada usia 39 tahun.
Kepergiannya ke Bolivia sebenarnya sudah dicegah Fidel Castro.
Pemimpin Kuba ini bahkan sudah memberinya berbagai jabatan.
Baca: Dari Kekaguman Kalah di Operasi Dwikora, Malaysia Bentuk Pasukan Elite yang Dilatih Kopaska
Tetapi, keinginannya memerangi kapitalisme-imperialisme di berbagai bangsa, terutama di Amerika Latin, telah mengalahkan segala-galanya.
Walau demikian, meski ajal telah menjemputnya puluhan tahun lalu, namanya masih populer hingga kini.
Kisah hidup dan gambar grafis wajah tampannya yang berbaret hitam dan dipasangi bintang bahkan masih disukai kaum muda dunia, bahkan di Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, Che adalah salah satu ikon dalam sejarah modern.
Pertemuan dengan ibu guru Julia Cortez Balderal terjadi pada Senin pagi 9 Oktober 1967 di sebuah sekolah di desa La Higuera, provinsi Rio Grande, Bolivia.
Che Guevara, gerilyawan Kuba yang baru saja ditangkap tentara Bolivia ditaruh sementara di sekolah tempat Julia mengajar.
