11 Hal Ini Bisa Pengaruhi Stroke pada Remaja, Waspada ya!
Remaja yang mengalami stroke sering memiliki satu atau lebih dari masalah medis yang mempengaruhi pembekuan darah dan stroke di antaranya
TRIBUNJAMBI.COM - Stroke remaja jarang terjadi. Kelompok usia stroke paling umum adalah orang dewasa di atas usia 65 tahun.
Anak-anak dengan masalah kesehatan tertentu dan wanita hamil dapat mengalami peningkatan kecil dalam risiko stroke, tapi pada remaja merupakan masalah yang berbeda.
Remaja yang mengalami stroke sering memiliki satu atau lebih dari masalah medis yang mempengaruhi pembekuan darah dan stroke di antaranya kondisi-kondisi di bawah ini.
1. Anemia sel sabit
Anemia sel sabit adalah kondisi darah turunan dan menyebabkan penggumpalan darah yang disebabkan oleh proses disebut ‘sickling,’ atau perubahan karakteristik dalam bentuk sel-sel darah merah dalam menanggapi stres fisik seperti infeksi.
Gumpalan darah ini dapat terbentuk di mana saja pada bagian tubuh, dan jika gumpalan darah terbentuk di otak atau dalam perjalanan ke otak, maka akan menyebabkan stroke.
Baca: Cewek Sudah Tahu? Mitos dan Fakta Seputar Menstruasi
Baca: Soal OPD yang Serapan Anggaran Minim, Zola akan Koordinasi dengan Sekda
2. Kelainan pembuluh darah bawaan
Contohnya seperti aneurisma otak dan malformasi arteri mungkin bisa menyebabkan gumpalan, berdampak pada stroke iskemik, tetapi lebih cenderung akan pecah, menyebabkan stroke hemoragik.
3. Penyakit jantung atau malformasi jantung
Dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur, masalah fungsi jantung atau serangan jantung, yang semuanya dapat menyebabkan stroke.
Penyakit jantung bawaan umumnya didiagnosis pada usia yang sangat dini, tetapi para remaja harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi dan menangani jenis masalah yang terjadi.
Baca: Tradisi di Nepal, Pengasingan Bagi Wanita yang Sedang Menstruasi, Alasannya Tak Masuk Akal
Baca: Penerima PKH Diduga Tak Tepat Sasaran, Ada yang Punya Mobil dan Banyak Kebun