11 Hal Ini Bisa Pengaruhi Stroke pada Remaja, Waspada ya!

Remaja yang mengalami stroke sering memiliki satu atau lebih dari masalah medis yang mempengaruhi pembekuan darah dan stroke di antaranya

Editor: Suci Rahayu PK
China Press
Lee Wee Yong, menderita stroke saat usianya 21 tahun. 

Baca: Tim Siber Polres Kerinci Blokir Akun Facebook Abal-abal, Banyak yang Komentar Tak Pantas

9. Terapi hormon, penggunaan steroid, pil KB, dan kehamilan remaja

Semua dapat mengubah hormon tubuh, fisiologi pembuluh darah dan fungsi pembekuan darah, meningkatkan risiko stroke.

10. Trauma kepala, gegar otak atau trauma berat lainnya

Menyebabkan gangguan dalam tubuh, dan berdampak pada stroke iskemik atau hemoragik bagi orang muda.

11. Obat-obatan

Dapat menyebabkan stroke pada usia berapa pun.

Penggunaan rokok, minuman energi, pil kafein atau narkoba merupakan faktor-faktor risiko besar untuk stroke.

Baca: Waktu Atau Jam Berbahaya Untuk Mandi! Catat Jangan Sampai Salah Ya

Baca: Bagian Lain Tangan Hercules Ditemukan, Dimanakah Tempat Peristirahatan Terakhirnya?

Gejala stroke pada remaja

Tidak umum bagi remaja untuk mengalami stroke. Para remaja mungkin tidak mengeluh terkait gejala-gejala penyakit.

Bila anak remaja Anda memiliki gejala berikut, dia sebaiknya mendapatkan perawatan medis segera:
- Nyeri kepala berat
- Perubahan penglihatan
- Lemas
- Kebingungan
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan dalam memahami
- Tingkah laku yang tidak biasa
- Penurunan kewaspadaan
- Kesulitan berjalan
- Keseimbangan yang buruk

Stroke pada remaja dapat mengubah hidup. Pelajari lebih lanjut terkait bagaimana orang tua dan para remaja mendapatkan pertolongan dan dukungan.

Rehabilitasi pasca stroke bisa membantu remaja mencapai hasil terbaik yang dapat mengarah pada kehidupan bahagia, sehat, dan produktif. (National Geographic Indonesia/Lika Aprilia Samiadi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved