Fadli Zon Berharap Polemik Pembelian Senjata Tidak Lagi Diungkapkan Kepublik
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik diumbarnya permasalahan impor senjata Polri yang kembali diungkap TNI.
TRIBUNJAMBI.COM- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik diumbarnya permasalahan impor senjata Polri yang kembali diungkap TNI.
Hal itu menjawab pernyataan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Wuryanto soal 5.932 amunisi tajam dan senjata yang dibeli Polri memiliki kecanggihan yang luar biasa.
Baca: Duh, Evan Dimas Dikatain Seniornya Bodoh Jika Main Diliga Indonesia Musim Depan
Baca: Wow Kopi Arabika Kerinci Bakal Ditukar dengan Pesawat Sukhoi
Baca: Mengenal Sosok Dwi Hartanto Dari Sang Bunda. Benarkah Ia Memang Dikenal Sering Berbohong?
Fadli sudah memberikan saran sebelumnya supaya polemik ini diselesaikan di internal pemerintah.
Tidak perlu dibuka ke publik.
"Karena ini sebenarnya harusnya sesuatu yang confidential, malu lah kita dilihat masa urusan persenjataan aja rebutan gitu ya. Ini menurut saya kalau bisa diselesaikan di pemerintahan," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Baca: Tidak Mau Terjaring Razia? Hindari 7 Model Pelat Nomor Kendaraan yang Diincar Polisi Ini
Baca: Dianggap Menjelekkan Nama Baik Universitas, Profesor Sains Ini Dipecat
Baca: Syarat Dukungan PDIP Kurang, KPU Kota Jambi: Harus Diperbaiki Paling Lambat 16 Oktober
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, Presiden Joko Widodo seharusnya sejak awal bisa mengantisipasi insitutsi yang berada dibawahnya.
"Saya kira yang mempunyai kaitan dengan persoalan pertahanan dan keamanan seharusnya itu di-secret, artinya berjalan rahasia dan confidential gitu," kata Fadli.
Dirinya mengaku tidak ingin jika polemik antar TNI-Polri yang dibuka ke publik, juga menjadi perbincangan negara lain.
Baca: Proyek Pembangunan Pasar Rantau Ikil Baru Siap 10 Persen, Komisi III DPRD Bungo Naik Pitam