Berita Nasional

Siapa Sebenarnya Mori Hanafi? Lantang Bilang Rezim Jokowi Jahat di DPR: Kader Nasdem Dapil NTB

Ia menyoroti masifnya pembangunan bendungan di era Jokowi yang dinilai tidak efektif dan hanya berorientasi proyek semata.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Kader Nasdem Mori Hanafi dan momen Jokowi saat menjadi Presiden RI resmikan bendungan. 

"Nah, ke depan, Pak Menteri, Bapak harus selektif, Pak. Karena bendungan ini... mahal Pak. Bayangan Bendungan Tanju itu habis Rp 1,4 triliun hanya mengairi 2.250 hektar sawah. Kalau Bapak hitung berapa? Belum termasuk jaringan irigasinya," jelas Mori.

Ia menyarankan agar proyek bendungan terintegrasi dengan berbagai fungsi, seperti:

- Pengendalian banjir

- Sistem penyediaan air minum (SPAM)

- Perikanan

- Pariwisata

Tanpa nilai tambah tersebut, Mori khawatir bahwa biaya pembangunan dan pemeliharaan—akibat tingginya sedimentasi—akan menjadi pemborosan anggaran negara yang besar.

Lantas, siapa sebenarnya Mori Hanafi?

Profil Mori Hanafi: Pengusaha dan Gembong Politik NasDem NTB

Lantas, siapakah sosok Mori Hanafi yang begitu berani melontarkan kritik keras terhadap rezim yang secara formal masih menjadi bagian dari koalisi pendukung partainya?

Lahir: Jakarta, 21 Juli 1972.

Latar Belakang: Seorang pengusaha sebelum terjun ke dunia politik.

Posisi di DPR RI: Anggota Komisi V, yang membidangi infrastruktur dan perhubungan.

Baca juga: Beraninya Ketua PSI Sindir Nenek Ketum Parpol, Politisi PDIP: Jokowi Jilat Ludah Sendiri

Baca juga: Kado Hari Guru: Mendikdasmen dan Kapolri Tandatangani MoU, Payung Hukum Baru bagi Guru

Daerah Pemilihan: Nusa Tenggara Barat (NTB) I, meliputi Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Kota Bima.

Posisi di Partai: Terpilih kembali pada Pileg 2024 dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem NTB periode 2025-2030.

Kritik Mori Hanafi ini tidak hanya menarik karena mempertanyakan efektivitas proyek infrastruktur nasional, tetapi juga karena mencerminkan dinamika politik internal Partai Nasdem yang seringkali menunjukkan sikap kritis, meskipun berada di pemerintahan. Kritik ini seolah menjadi pesan bahwa orientasi pembangunan ke depan harus lebih fokus pada kualitas dan kemanfaatan, bukan sekadar kuantitas proyek.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved