Kasus Penculikan
Syok Kakek Alvaro Tahu Cucu Diculik Ayah Tiri, Ikut Cari Usai Hilang 8 Bulan Lalu: Tinggal Kerangka
Tugiman tak menyangka ayah tiri yang turut aktif dalam pencarian Alvaro ternyata adalah dalang di balik penculikan dan pembunuhan keji.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Perasaan hancur dan dikhianati menyelimuti hati Tugimin (71) sekeluarga, kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (8), bocah yang hilang sejak Maret 2025.
Setelah delapan bulan misteri, cucunya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi memprihatinkan.
Namun, guncangan terbesar datang dari identitas terduga pelaku: ayah tiri korban sendiri.
Fakta pahit ini membuat Tugimin syok bukan kepalang.
Ia tak menyangka pria yang selama ini dekat dan bahkan turut aktif dalam pencarian Alvaro ternyata adalah dalang di balik penculikan dan pembunuhan keji tersebut.
Tugiman tak menyangka pria yang selama ini dekat dan bahkan turut aktif dalam pencarian Alvaro ternyata adalah dalang di balik penculikan dan pembunuhan keji.
Ikut Mencari Hingga Larut Malam
Tugimin mengaku sangat dikagetkan dengan peran ganda ayah tiri Alvaro.
Selama delapan bulan hilangnya bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu, pelaku berinisial Al justru menunjukkan kepedulian.
Baca juga: Misteri Tragis Alvaro Hilang Terkuak: Diduga Diculik Ayah Tiri, Kerangka Ditemukan Pasca Penangkapan
Baca juga: PDIP Balik Serang Ahmad Ali PSI: Loyalitas ke Jokowi Cuma Strategi Bertahan Hidup dari Kasus Hukum
Baca juga: Pesan Terakhir Siswa SD Pekanbaru Meninggal Diduga Akibat Bully: Minta Dimandikan, Rumah akan Ramai
"Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yang sangat disesalkan,” ucap Tugimin lirih, Senin (24/11/2025).
Yang paling menusuk hati Tugimin adalah bagaimana ayah tiri itu berpura-pura menjadi bagian dari keluarga yang berduka dan mencari.
“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” kenang Tugimin, menggambarkan momen pencarian palsu itu.
Bagi Tugimin, sikap Al selama ini hanyalah sebuah kedok yang sempurna.
Ia teringat bagaimana Al sering datang ke kediamannya, mengajak Alvaro jalan-jalan, atau sekadar membelikan makanan.
“Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” imbuhnya, merasakan pengkhianatan yang mendalam.
Akhir Misteri Diberitahu Langsung oleh Kapolsek
Misteri hilangnya Alvaro akhirnya terungkap usai polisi berhasil menemukan jasad bocah malang itu.
Tugimin menuturkan, kabar buruk tersebut ia terima langsung dari Kapolsek setempat.
“Ibu Kapolsek langsung menginformasikan kepada saya bahwa Alvaro sudah ditemukan dan dalam keadaan istilahnya almarhum. Dia sudah meninggal,” ujarnya dikutip dari tayangan Youtube Liputan6.
Suara Tugimin terdengar makin lirih saat mengingat momen itu. Ia hanya bisa bertanya lokasi penemuan cucunya, yang kemudian dijawab polisi ditemukan di daerah Tenjo, Bogor.
"Ya Allah," ucapnya pilu.
Sebelum insiden tragis ini, Tugimin juga sempat menjadi penengah antara Al dan ibunda Alvaro, Arumi, yang sering berselisih.
Baca juga: Akhir Pilu Pencarian Alvaro: Bocah 6 Tahun Hilang 8 Bulan di Pesanggrahan Ditemukan Meninggal
Baca juga: Hilangnya Ikan Tapah Raksasa di Sungai Batanghari Jambi, Perubahan 1995 dan Sampah
Al bahkan pernah meminta bantuan Tugimin saat berkonflik dengan Arumi.
“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu," bebernya.
Kini, keluarga Tugimin harus menghadapi kenyataan pahit bahwa sosok terdekat yang mereka percayai adalah pelaku di balik kematian kejam Alvaro yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka setelah hilang 8 bulan.
Bermula dari Penangkapan Ayah Tiri
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly juga menyampaikan penangkapan dilakukan lebih dulu, sebelum polisi menemukan kerangka yang diduga merupakan Alvaro.
"Terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro," ujar Nicolas saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).
Nicolas pun mengatakan jika penemuan kerangka yang diduga kuat Alvaro itu setelah menangkap ayah tiri, berinisial AI tersebut.
Identitas kerangka itu masih akan dipastikan melalui uji deoxyribonucleic acid test atau tes DNA.
"Tapi kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor (Laboratorium Forensik-red) ya,” kata Nicolas, Minggu (23/11/2025).
Pihak keluarga, termasuk ibunda Alvaro, diminta menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan kecocokan dan membenarkan identitas kerangka tersebut.
Nicolas menegaskan penyidik masih bekerja untuk melengkapi seluruh proses identifikasi.
"Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujarnya.
Ia memastikan penjelasan lengkap akan disampaikan dalam konferensi pers yang dijadwalkan Kamis mendatang.
Dalam konferensi pers, polisi biasanya akan menjabarkan secara lengkap mulai dari modus, sampai informasi penemuan jasad korban.
Sebelumnya, Tugimin menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.
Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbot Masjid Al-Muflihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.
"Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, 'pak, cari siapa?', 'cari anak saya', Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini', 'itu ada anaknya di atas'. Kata marbot kayak gitu," kata Tugimin di kediamannya di, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
Sayangnya, marbot masjid tersebut mengaku tidak terlalu memperhatikan wajah dan penampilan pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro.
"Setalah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujar Tugimin.
Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur karena terjerat kasus pidana.
Sang ayah masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.
"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," ungkap Tugimin.
Identifikasi Kerangka dan Dugaan Motif
Kerangka yang ditemukan itu kini menjadi pusat penyelidikan intensif.
Pihak kepolisian masih menunggu hasil uji Deoxyribonucleic Acid (DNA) dari Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan secara definitif bahwa jasad tersebut adalah Alvaro.
Untuk proses ini, ibunda Alvaro dan pihak keluarga telah diminta menjalani pemeriksaan DNA guna pencocokan.
"Kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya,” kata Nicolas, Minggu (23/11/2025).
Sebelumnya, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam juga telah membenarkan bahwa Alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu tersangka telah diamankan.
Jejak Hilang: Dari Isu Penipuan hingga CCTV Rusak
Misteri hilangnya Alvaro bermula ketika ia meminta izin salat Magrib di Masjid Al-Muflihun pada 6 Maret 2025.
Kakek korban, Tugimin (71), sempat menduga Alvaro diculik berdasarkan keterangan marbut masjid yang melihat Alvaro dibawa seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.
Proses pencarian yang melibatkan tim gabungan Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya sempat menghadapi kendala.
Penyidik menemukan bahwa rekaman CCTV di sekitar lokasi terakhir Alvaro terlihat tidak tersimpan karena masalah teknis, membuat jejak awal sulit ditelusuri.
Selain itu, keluarga Alvaro juga sempat menjadi korban penipuan berulang kali oleh pihak tak bertanggung jawab yang meminta uang tebusan, mengklaim mengetahui lokasi bocah malang tersebut.
Konferensi Pers Tentukan Kelanjutan Kasus
Saat ini, jenazah yang diduga Alvaro masih berada di RS Polri untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Suasana duka mendalam menyelimuti rumah duka, di mana nenek korban tak kuasa menahan kesedihan.
Kepolisian memastikan penjelasan lengkap, termasuk modus operandi dan kronologi rinci penemuan jasad, akan disampaikan dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Kamis mendatang.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Warga Benteng Rendah Terus Desak Pemerintah Kabupaten Batang Hari Jambi Tindak Tegas Kepala Desa
Baca juga: BLT Kesra Desember 900 Ribu untuk Jambi, Buka cekbansos.kemensos.go.id
Baca juga: Pesan Terakhir Siswa SD Pekanbaru Meninggal Diduga Akibat Bully: Minta Dimandikan, Rumah akan Ramai
Baca juga: Analisis Iktiolog Universitas Jambi Dr Tedjo Sukmono dan Fakta Air Sungai Batanghari 8-14 Cm
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah Tiri Sempat Ikut Cari Bocah Alvaro Telusuri Jalan Raya Bogor, Kakek Korban Syok
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251124-Alvaro-ditemukan-meninggal-dunia-setelah-6-bulan-ternyata-diculik-ayah-tiri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.