Berita Viral
AKBP Basuki Ternyata Sempat Antar Dosen Untag ke RS 2 Hari Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kostel
Polda Jawa Tengah mengungkap fakta dua hari sebelum DL ditemukan tak bernyawa, ia sempat sakit parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Selain pemeriksaan fisik, polisi juga fokus meneliti komunikasi intensif antara korban dan AKBP Basuki yang terekam di ponsel keduanya, terutama komunikasi yang terjadi sesaat sebelum korban ditemukan meninggal.
Kasus Belum Dipastikan Tindak Pidana
Kombes Pol Dwi Subagio menegaskan, penyelidikan masih terus berproses sembari menunggu hasil autopsi dari kedokteran forensik.
Baca juga: Nasib AKBP Basuki di Polri Diujung Tanduk: Terancam Dipecat Buntut Kematian Dosen Untag
Baca juga: Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Kantor Dinas Pertanian Jambi di Tehok
"Kami belum bisa memastikan kasus ini ada tindak pidana atau tidak, kami nanti akan memastikannya melalui penyelidikan ini," terang Dwi, seraya menambahkan bahwa seluruh fakta forensik, termasuk hasil pemeriksaan obat-obatan dan komunikasi digital, akan menjadi penentu status kasus ini.
Keluarga ungkap Hasil Autopsi
Korban diketahui pertama kali ditemukan oleh AKBP Basuki (56).
Jenazah DL pun diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Kerabat korban, Tiwi pun membeberkan hasil autopsi yang diperoleh keluarga secara lisan oleh pihak rumah sakit.
Mengutip TribunJateng.com, tak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban.
Namun, jantung korban pecah karena diduga melakukan aktivitas berlebihan sebelum meninggal dunia.
"Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek," ujar Tiwi, Rabu (19/11/2025).
Ia menuturkan, pihak keluarga tak mengetahui apa aktivitas berlebihan tersebut sehingga membuat DL meninggal dunia.
"Kami tidak tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas," lanjut Tiwi.
Ia juga mendapat informasi bahwa polisi yang bersama korban di lokasi sempat mengantarkan DL ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Dari informasi tersebut, Tiwi menyebutkan bahwa tekanan darah korban tinggi dan gula darah DL juga tinggi.
Dokter, lanjutnya, juga mengimbau DL untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan setelah mengetahui kondisi korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Kejanggalan-Kematian-Dosen-Semarang-Tanpa-Busana-Tingkah-AKBP-Basuki-Dicurigai-Keluarga-Korban.jpg)