Berita Nasional

Miris Bocah SD Jadi Korban Busur Panah, Polisi Tangkap 12 Pelaku

Insiden penyerangan dengan busur panah kembali terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
istimewa
Insiden penyerangan dengan busur panah kembali terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNJAMBI.COM -Insiden penyerangan dengan busur panah kembali terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Seorang bocah berinisial FH (10) menjadi korban dan kini menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar setelah terkena busur pada bagian pahanya, Kamis (20/11/2025) sore.

Peristiwa itu berlangsung di dekat SMPN 2 Barombong, Jalan Bontomanai, saat FH tengah berjalan menuju tempat les bahasa Inggris yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.

 Serangan tersebut langsung mengundang perhatian warga sekitar yang melihat korban terjatuh dan kesakitan.

Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, membenarkan kejadian tersebut.

 Ia menyebutkan bahwa sekelompok remaja berboncengan sepeda motor melintas dan diduga melepaskan busur ke arah sekitar lokasi kejadian.

“Datanglah para pelaku ini menggunakan kendaraan motor,” ujar Aldy saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar.

Mendapat laporan insiden tersebut, polisi bergerak cepat.

 Kapolres langsung menginstruksikan Kapolsek Barombong untuk melakukan penyisiran dan pengejaran pelaku.

Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan 12 terduga pelaku.

“Alhamdulillah, sudah 12 terduga pelaku ditangkap,” kata Aldy.

Pihak kepolisian kini tengah mendalami keterangan para terduga.

Jika ditemukan cukup bukti yang memenuhi unsur pidana, status mereka akan dinaikkan menjadi tersangka.

“Kami tidak akan pernah memberikan toleransi terhadap aksi yang meresahkan masyarakat.

Kami akan tindak tegas pelaku kriminalitas,” tegas AKBP Aldy.

Kapolres bersama istrinya, Ketua Bhayangkari Gowa Dessy Aldy, menjenguk FH yang dirawat di ruang IGD RS Bhayangkara, Jl. Andi Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Diketahui, jarak Barombong menuju RS Bhayangkara sekitar 11,9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit melalui Jl. Poros Palangga.

“Busur yang tertancap di paha korban sudah diangkat, Alhamdulillah kondisinya berangsur membaik,” jelasnya. Selain menjenguk, Kapolres juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut demi memastikan motif dan mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam aksi kriminal ini.

Masyarakat diminta tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama aksi berandalan bersenjata busur yang belakangan kerap meresahkan di sejumlah wilayah Sulsel.

 Artikel diolah dari Tribun Timur

Baca juga: Tragedi Booking MiChat, Pria 42 Tahun Diperas Rp 250 Ribu Lalu Dikeroyok

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved