Berita Nasional

Duka Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Usai Jadi Korban Bullying, Korban Sempat Koma

Muhammad Hisyam, siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat dugaan bullying

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
ILUSTRASI BULLYING. Muhammad Hisyam, siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat dugaan bullying di sekolah.  

TRIBUNJAMBI.COM - Muhammad Hisyam, siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat dugaan bullying di sekolah. 

Peristiwa berawal pada 21 Oktober 2025 ketika Hisyam mengeluhkan sakit kepala kepada keluarganya.

Siswa SMPN 19 Tangsel itu diduga mengalami benturan keras di bagian belakang kepala yang dilakukan teman sekelasnya. Korban disebut sempat pingsan usai kejadian.

Hisyam pertama kali dibawa ke rumah sakit swasta di Tangerang Selatan pada hari yang sama. 

Kondisinya tidak membaik sehingga dirawat beberapa hari sebelum dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada 9 November. 

Dua hari kemudian, 11 November, Hisyam masuk ICU dan diintubasi akibat gagal napas terkait cedera otak parah. 

Korban berada dalam kondisi koma sejak tiba di RS Fatmawati hingga meninggal pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

Rizky Fauzi, kakak sepupu korban, mengatakan Hisyam dirawat di ICU selama sepekan dan dokter belum memberikan penjelasan rinci karena kondisi korban tidak stabil.

 Ia menyebut keluarga belum membuat laporan resmi ke polisi karena masih mengurus pemakaman.

Sementara informasi mengenai penanganan awal telah diterima dari KPAI.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, melayat ke pemakaman dan menyampaikan dukungan Pemkot Tangsel terhadap proses penyelidikan. 

Ia menyatakan Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan KPAI untuk menindaklanjuti perlindungan anak serta menegaskan bahwa pencegahan perundungan menjadi evaluasi pemerintah daerah.

Perwakilan kuasa hukum keluarga, Alvian Adji Nugroho, menyampaikan bahwa Hisyam mulai dirawat sejak pekan lalu setelah proses mediasi terkait dugaan pemukulan. 

Ia mengatakan tidak ada riwayat penyakit pada diri korban dan keluarga masih menunggu keterangan medis resmi mengenai penyebab kematian. 

Laporan terkait dugaan perundungan telah disampaikan melalui KPAI untuk diproses lebih lanjut.

Artikel diolah dari Wartakotalive 

Baca juga: Heboh Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Pelaku Disebut Korban Bullying yang Balas Dendam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved