Berita Viral

Tampang Junaido Tikam Keponakan Bripda Aldi Sampai 11 Kali Tusukan, Sempat Adu Mulut Sebelum Tragedi

Terduga pelaku Junaido diketahui merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan salah satu institusi TNI.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Tampang Junaido Tikam Keponakan Bripda Aldi Sampai 11 Kali Tusukan, Sempat Adu Mulut Sebelum Tragedi 

TRIBUNJAMBI.COM - Identitas Junaido, pelaku pembunuhan terhadap seorang polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya terungkap setelah insiden mengenaskan yang menewaskan keponakannya sendiri, Bripka Laode Abdul Salman.

Terduga pelaku Junaido diketahui merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan salah satu institusi TNI.

Pelaku bernama Junaido berusia 43 tahun dan ternyata memiliki hubungan keluarga dekat dengan korban, yakni paman dari Bripka Laode Abdul Salman.

Dalam peristiwa tragis itu, Bripka Laode Abdul Salman (36) meregang nyawa setelah ditikam pelaku di Kendari, Sultra.

Pelaku J telah berhasil diamankan pihak kepolisian sesaat setelah kejadian.

Pria kelahiran Tawainali, Kolaka Timur (Koltim), Sultra, pada 8 September 1982 ini merupakan suami dari HA (41), yang tidak lain adalah tante korban.

Baca juga: Nelangsa DJ Bravy Dihujat Usai Selingkuhi Erika Carlina, Kini Beri Pengakuan Soal Anak DJ Panda

Baca juga: Makan Hati Helwa Bachmid Jadi istri Habib Bahar, Didatangi Saat Mau Berhubungan, Nanya Kondisi Tidak

Baca juga: BLT Kesra 2025 Rp 900 Cair Hari Ini Minggu: Cek Disini https//cekbansos.kemensos.go.id Via Online

Bripka Laode Abdul Salman sendiri merupakan anggota Polres Tolikara, Papua Pegunungan, sekaligus dikenal sebagai pelatih paralayang.

Ia berada di Kota Kendari untuk mendampingi atlet asuhan­nya yang sedang bertanding di wilayah tersebut.

Selama berada di Kendari, korban menginap di rumah paman dan tantenya, pasangan suami istri J dan HA.

Rumah tersebut kemudian menjadi lokasi kejadian yang merenggut nyawa Bripka LAS pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.

Lokasinya berada di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.

Jalan tersebut hanya berjarak sekitar 3 hingga 4 kilometer dari kantor Wali Kota Kendari, pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pelaku J langsung diamankan di lokasi kejadian setelah melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam yang menewaskan korban.

Tak lama kemudian, Tim Unit Opsnal Resmob Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Saat hendak diamankan, pelaku J sempat memberikan perlawanan karena masih menggenggam senjata tajam.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved