Berita Viral
Viral Papan Bunga 'Pelakor' di Wisuda Dokter Medan Berujung Laporan Polisi Pencemaran Nama Baik
Kasus viral pengiriman papan bunga berisi sindiran pedas yang menuduh seorang dokter muda sebagai "pelakor" memasuki babak baru.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus viral pengiriman papan bunga berisi sindiran pedas yang menuduh seorang dokter muda sebagai "pelakor" memasuki babak baru.
Dokter berinisial SW (Sarah Wanda Nainggolan), yang namanya tercantum dalam papan bunga, kini melaporkan balik pengirim papan bunga, Suci Feblika Silaban (SFS), atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Sumatera Utara (Sumut).
Laporan ini dibuat setelah aksi papan bunga tersebut menjadi viral masif di media sosial, terutama TikTok, dan menimbulkan kerugian reputasi yang parah bagi SW.
Berawal dari Papan Bunga Sindiran di Kampus
Peristiwa yang membuat geger ini terjadi pada Minggu (26/10/2025), saat momen wisuda di salah satu kampus di Medan.
Pengirim, SFS, yang merupakan istri sah, mengirimkan dua papan bunga berukuran besar.
Alih-alih ucapan selamat, papan bunga tersebut memuat kalimat sindiran yang menuduh SW menjalin hubungan terlarang dengan suami SFS saat SFS sedang mengurus bayi mereka.
Baca juga: Karma Dokter SWN Dikirim Papan Bunga Hujatan Pelakor di Hari Wisuda, Isi Chat WA Bocor ke Medsos
Baca juga: 7 Kendaraan Pelansir BBM di Bungo Jambi Diamankan Polisi
Baca juga: PSI Tegaskan Jokowi Patron: Ingin Lahirkan Jokowi-Jokowi Baru dari Anak Kampung Berintegritas
Papan Bunga 1: “Selamat wisuda dokter gatal Sarah Wanda Nainggolan. Dokter hanya gelar, titel sejatimu pelakor.”
Papan Bunga 2: "Turut berduka cita atas meninggalnya akhlak dan moral dokter Sarah Wanda Nainggolan, pelakor yang sudah mau diajak tidur sama suami orang di saat istrinya mengurus anak bayinya. Gak perlu dihina, kau sudah terhina.”
Video aksi ini diunggah SFS melalui akun TikTok @mrs_kasyuu15 dan telah ditonton jutaan kali, memicu simpati warganet terhadap SFS, sekaligus sorotan tajam terhadap sosok dokter muda tersebut.
SFS mengaku melakukan aksi ini setelah upaya mediasi sebanyak tiga kali (dua kali dengan SW dan sekali dengan orang tua SW) tidak membuahkan hasil.
SW Merasa Difitnah, Reputasi dan Keluarga Hancur
Di sisi lain, pihak Dokter SW melalui kuasa hukumnya, Armansah dan Zakaria Rambe, membantah keras tuduhan perselingkuhan tersebut dan menilai kliennya telah menjadi korban fitnah keji.
Pada Minggu (16/11/2205), Kuasa Hukum SW, Armansah, menyampaikan bahwa tudingan kliennya sebagai perebut laki orang adalah keliru dan tidak sesuai fakta.
"Kami Kuasa Hukum dari SW telah melaporkan SFS ke Polda Sumatera Utara. Kami melaporkan dengan beberapa poin yang mana berita-berita tersebut tidak sesuai faktanya," ujar Armansah.
SW sendiri mengaku sangat terpukul. Unggahan fitnah anonim di media sosial yang disertai foto-foto yang disebar masif telah menghancurkan reputasinya, menimbulkan trauma mendalam, dan mencoreng nama baik keluarga serta almamaternya.
Baca juga: Pelakor Dilabrak Istri Sah di Tempat Kerja Viral, Pegawai RS di Kota Jambi Kena Bogem Mentah
Baca juga: Ular Sanca Masuk Permukiman, Damkartan Jambi Lakukan Evakuasi di Telanaipura
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Karma-Dokter-SWN-Dikirim-Papan-Bunga-Hujatan-Pelakor-di-Hari-Wisuda-Isi-Chat-WA-Bocor-ke-Medsos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.