Viral Permintaan Maaf Guru Usai Unggah Video Atap dan Plafon Sekolah di Bulukumba Ambruk

TRIBUNJAMBI.COM - Viral guru SD di Bulukumba, Sulawesi Selatan disuruh minta maaf setelah unggah video ruang kelas ambruk.

Insiden plafon sekolah ambruk itu terjadi di SDN 156 Kalukubodo, Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, pada Selasa (11/11/2025)

Dalam video terlihat atap dan plafon salah satu ruang kelas ambruk.

Potongan seng dan lembaran plafon berserakan memenuhi lantai.

Dalam video, perekam yang diketahui laki-laki menarasikan atap dan plafon yang ambruk hampir menimpa siswa.

"Sekolah sudah runtuh di SD 156 Kalukubodo. Hampir menimpa siswa. Injo tu ri kabupaten (pemerintah kabupaten) tolong sai. Pakabajikang sikolaku (perbaiki sekolahku)," katanya.

Usai viral, muncullah video permintaan maaf guru terkait.

Dalam video yang viral diunggah Instagram @bulukumbainfo, guru bernama Firman DM diminya memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maafnya karena telah membagikan video kerusakan sekolah.

Baca juga: Download Gratis Kalender 2026, Lengkap 25 Libur Nasional dan Cuti Bersama

Baca juga: DPRD Jambi Dukung Wacana Kenaikan UMP 2026 demi Kesejahteraan Buruh

"Saya menyampaikan klarifikasi terkait tayangan kerusakan pada atap dan plafon salah satu kelas di SD Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang beredar di media sosial saya menyatakan hal sebagai berikut: 

Nama Ahmad Firman DM SP.d, jabatan guru kelas, dengan sadar saya menegaskan bahwa benar saya membuat video terkait dengan kerusakan pada plafon sekolah,

Bahwa benar saya yang membagikan video tersebut ke grup WA yang beranggotakan 286 orang," kata Firman.

Diakui Firman niatnya membagikan video ke grup WA agar agar oknum anggota dewan Bulukumba bisa membantu kerusakan sekolah.

"Bahwa benar tujuan saya membagikan video tersebut ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba agar dapat melihat dan membantu proses penyelesaian kerusakan sekolah.

Bahwa benar saya disampaikan oleh kepala sekolah tentang tata kelola sekolah yang terjadi di sekolah harus dilaporkan kepada kepsek secara pribadi," terangnya.

Kendati begitu, Firman mengakui lalai karena membagikan video kerusakan sekolah ke grup WA.

"Saya lalai membagikan video ke grup WA, sehingga saya secara pribadi menegaskan saya lalai menjalankan amanah dan pimpinan," jelasnya.

Ia pun mengaku sangat menyesal telah menyebarkan informasi yang tidak akurat serta menimbulkan ketidaknyamanan dari video tersebut.

"Saya sangat menyesal atas tindakan yang saya lakukan dan berkomitmen bersama dengan warga sekolah lainnya untuk mewujudkan yang aman, nyaman, dan menyenangkan, dan bebas dari segala kekerasan," ujarnya.

Firman pun siap menerima konsekuensi atas perbuatannya. 

Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menyebarkan informasi yang kurang akurat sehingga menimbulkan salah persepsi pada publik.

"Demikian pernyataan ini saya buat dengan ketentuan bilamana saya menuliskan keterangan yang salah, yang tidak benar, dan kembali mengulangi perbuatan tidak menyenangkan, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku," ujarnya.

"Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf kepada semua pihak," lanjutnya.

Permintaan maaf Firman ini sontak menyita perhatian publik. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Download Gratis Kalender 2026, Lengkap 25 Libur Nasional dan Cuti Bersama

Baca juga: Firdaus Oiwobo Duga Ada Pressure Besar di Balik Jeruji Besi dalam Kasus Narkoba Ammar Zoni

Baca juga: Daftar UMK 2026 di Jambi jika Upah Minimum Provinsi Naik 8,6 Persen