Berita Regional

Hidup Getir Nenek 63 Tahun di Gubuk tanpa Listrik usai Tertipu Rp52 Juta

Nenek berusia 63 tahun kini tidak punya apa-apa. Ia hidup sebatang kara, dan hanya tinggal di gubuk.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunBatam.id/Bares Lumbantobig
HIDUP DI GUBUK - Nenek Siin (63) hidup di gubuk. Ia diwawancarai jurnalis Tribun Batam beberapa waktu lalu. 

"Kalau ada rumah di Batam, enaklah, ada air, ada lampu. Bisa hidup lebih layak,” tuturnya.

Ia menabung sedikit demi sedikit dari hasil kerja kerasnya.

Dulu, ia bekerja di SPBU, lalu bertani dan berkebun — menanam jeruk, cabai, timun, singkong, hingga ubi.

Dari hasil panen itulah ia mengumpulkan uang selama bertahun-tahun.

Namun, semua berubah pada September 2021. Putrinya melihat iklan rumah dijual di Facebook.

Rumah di Perumahan Citralaguna Tahap 2, Sagulung, ditawarkan seharga Rp75 juta dengan sistem over kredit.

“Pertamanya katanya dia menawarkan rumah di Laguna. Namanya Meta. Pikir kami orangnya jujur. Tidak tahunya malah nipu,” kenangnya.

Ditipu Rp52 Juta Hasil Jerih Payah Bertahun-tahun

Nenek Siin menyerahkan uang Rp52 juta kepada dua orang terlapor berinisial M (Meta) dan N (Nengsih).

Uang itu merupakan seluruh hasil jerih payahnya.

“Pertama saya kasih 22 juta tanggal 22 September 2021. Kedua 30 juta tanggal 28 November 2021,” ujarnya.

Namun, janji tinggal di rumah itu tak pernah terwujud.

Meta dan Nengsih beralasan rumah masih dikontrak orang lain. Saat kontrak selesai, Siin dijanjikan bisa masuk.

“Katanya tunggu aja, nanti bisa masuk. Tapi setelah itu tak ada kabar. Ditelepon tidak diangkat, WA tidak dibalas,” ujarnya.

Pada Mei 2022, Nenek Siin datang langsung ke rumah tersebut.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved