Nasib Polisi yang Menangkap Penculik Bilqis, Bos Skincare Ini Siapkan Umrah dan Uang Tunai

Ringkasan Berita:

• Kasus penculikan Bilqis (4) yang sempat menghilang hingga ke Jambi berakhir dramatis
• Kerja cepat polisi menuai kejutan tak terduga: seorang pengusaha skincare tiba-tiba menghadiahkan umrah gratis atau uang tunai
• Lima polisi Makassar juga diganjar penghargaan khusus oleh Wali Kota

TRIBUNJAMBI.COM – Kabar menggembirakan datang bagi jajaran kepolisian yang sukses membongkar kasus penculikan anak bernama Bilqis di Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang pengusaha skincare memberikan hadiah perjalanan umrah sebagai bentuk apresiasi atas kerja cepat polisi.

Tak hanya menawarkan paket umrah, pengusaha skincare itu juga memberikan alternatif lain berupa hadiah uang tunai bila para polisi memilih tidak berangkat.

Bentuk penghargaan tersebut diberikan secara spontan oleh sang pengusaha sebagai wujud kepedulian terhadap nasib balita yang sempat menghilang itu.

Wali Kota Makassar pun turut menyerahkan penghargaan khusus kepada lima anggota Polrestabes Makassar atas keberhasilan mereka mengungkap dan membawa pulang Bilqis (4), balita korban penculikan yang ditemukan di Jambi.

Anugerah itu diberikan kepada jajaran polisi yang berhasil mengurai kasus penculikan terhadap Bilqis (4) di Makassar, Sulawesi Selatan, hingga akhirnya bocah tersebut berhasil diselamatkan.

Pengusaha skincare asal Makassar bahkan memberikan hadiah umrah khusus bagi anggota polisi yang beragama Islam.

Baca juga: Jejak Penculikan Bilqis, Dipindah-Pindah Hingga Akhirnya Ditemukan di SAD Merangin Jambi

Baca juga: Roy Suryo Cs Dipanggil Perdana Polda Metro Jaya Kamis Ini di Kasus Pencemaran Nama Baik Jokowi

Baca juga: Hore! BLT Kesra 2025 Rp 900 Ribu Hari Senin Cair: Cek di https//cekbansos.kemensos.go.id Via Online

Diketahui terdapat lima anggota polisi yang dinyatakan paling berperan dalam penangkapan pelaku penculikan.

Selain hadiah perjalanan umrah, sang pengusaha juga menyediakan opsi berupa uang tunai untuk mereka yang tidak memilih berangkat.

Para anggota polisi yang berhasil menyelamatkan BR, balita berusia empat tahun yang hilang diculik di kawasan Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025), kini menerima hadiah umrah tersebut.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, balita itu berhasil ditemukan oleh petugas kepolisian di wilayah Jambi dan langsung diamankan.

Penghargaan resmi dari Pemerintah Kota Makassar diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Minggu (9/11/2025) malam.

Selain penghargaan dari pemerintah kota, hadiah umrah gratis dari pengusaha skincare Makassar, Fenny Frans, menjadi tambahan apresiasi bagi para polisi yang terlibat.

Melalui akun Instagram resminya, @fennyfransff, pada Minggu (10/11/2025), Fenny membagikan potret empat polisi yang berhasil menemukan BR dan membawanya pulang.

Lewat unggahannya, Fenny menyampaikan bahwa dirinya memberikan hadiah umrah gratis untuk empat polisi tersebut.

Bukan hanya itu, Fenny juga menawarkan hadiah uang tunai jika para polisi tersebut memilih tidak berangkat umrah.

"Halo pak polisi terutama pak Iptu Nasrullah Muntu. Amd.Kep.SE.MH dan teman-teman lainnya, salam dari mamanya Putry.

Ada pilihan dari saya sebagai tanda terima kasih sebagai seorang ibu atas kerja keras bapak-bapak menyelamatkan BILQIS:

Berangkat umrah bareng saya bulan 2, pak. Atau Hadiah uang tunai dari saya," tulis Fenny.

Penghargaan dari Pemkot Makassar

Sebelumnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Pemerintah Kota Makassar memberikan penghargaan kepada lima anggota Polrestabes Makassar atas keberhasilan mereka mengungkap dan memulangkan Bilqis (4), balita yang ditemukan di Jambi.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam rangkaian HUT ke-418 Kota Makassar yang digelar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/11/2025) malam.

Pemkot Makassar menilai dedikasi, kecepatan, dan profesionalisme tim kepolisian dalam menelusuri jejak pelaku penculikan hingga menemukan korban dalam keadaan selamat patut menjadi contoh.

Lima anggota kepolisian yang menerima penghargaan tersebut adalah AKP Hamka (Kanit Jatanras Polrestabes Makassar), Iptu Nasrullah (Kanit Reskrim Polsek Panakkukang), Ipda Supriadi Gaffar (Kasubnit 2 Jatanras), Bripka Megawan Parante, dan Briptu Muh Arif.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, turut menyaksikan pemberian penghargaan tersebut.

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan rasa terima kasihnya dan menilai kerja cepat aparat merupakan bukti nyata kehadiran negara.

“Kami sangat berterima kasih. Kecepatan dan ketanggapan tim kepolisian bukan hanya membanggakan institusi, tetapi juga menjadi bukti bahwa negara hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Munafri.

Kronologi Penculikan

Kasus penculikan ini mencuat setelah rekaman CCTV memperlihatkan BR dibawa oleh seorang perempuan tidak dikenal.

Ayah korban menjelaskan bahwa BR hilang saat bermain di pinggir lapangan tenis dekat rumah.

"Saat itu saya sedang melatih di lapangan tenis, anak saya bermain di pinggir lapangan. Setelah izin mau main ke sebelah, saya panggil lagi tapi sudah tidak ada," ujar Dwi, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Panakkukang sehari setelahnya.

Dwi menegaskan bahwa tidak ada persoalan keluarga yang berkaitan dengan hilangnya putrinya tersebut.

Rincian kronologi:

Minggu, 2 November 2025 (siang): Hilang di Makassar

BR (4) dilaporkan hilang saat bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Makassar.

Ayah korban yang sedang melatih tenis menyadari anaknya hilang ketika dipanggil namun tidak muncul.

Senin, 3 November 2025: Laporan resmi ke polisi

Orang tua BR melapor ke Polsek Panakkukang.

Kasus ini viral usai CCTV menampilkan sosok perempuan misterius membawa BR.

3–7 November 2025: Pencarian intensif

Selama enam hari, aparat kepolisian melakukan penelusuran dan menduga korban dibawa oleh jaringan penculikan anak lintas pulau.