Berita Viral

Kisah Pilu Haikal: Ditinggal Ortu Sejak Balita, Pulang Sekolah Berburu Rongsokan, Ingin Jadi Tentara

Haikal (10), seorang bocah yang seharusnya fokus bermain dan belajar, harus membagi waktunya dengan memulung setiap hari. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
20251107 - Kisah Pilu Haikal 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kisah pilu namun inspiratif dari Kota Jambi mendadak viral di media sosial. 

Haikal (10), seorang bocah yang seharusnya fokus bermain dan belajar, harus membagi waktunya dengan memulung setiap hari. 

Tujuannya mulia, yakni membantu menopang hidup adik perempuannya yang berusia 7 tahun dan keluarga kecil yang merawatnya.

Kisah Haikal ini terungkap setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @jambisharing, menarik perhatian ribuan warganet.

Ditinggalkan Orang Tua Sejak Balita, 

Haikal Berjuang di Jelutung

Sejak masih balita, Haikal dan adiknya telah ditinggalkan oleh kedua orang tua mereka. 

Kini, keduanya menetap di kawasan Jelutung, Kota Jambi, di bawah asuhan penuh kasih dari tante dan omnya.

Baca juga: Pilu Wanita Diteror Bom Ikan hingga Atap Rumah Rusak, Kini Korban Trauma

Baca juga: Rocky Gerung: Manuver Budi Arie Pindahkan Projo ke Gerindra Sogokan Politik Jokowi Demi Dinasti

Baca juga: CCTV RSUD Ungkap Taktik Licik Bripda Waldi Sembunyikan Motor Dosen EY: Pakai Sarung Tangan, Masker

Alih-alih menikmati masa kanak-kanak, Haikal memilih berjuang. 

Setiap pulang sekolah, ia langsung bergabung dengan tantenya, menelusuri jalanan hingga malam hari untuk mencari barang bekas (rongsokan). 

Upah yang mereka dapatkan tak seberapa, "Hasilnya kadang hanya cukup untuk makan hari itu," demikian keterangan dari unggahan tersebut.

Meski hidup dalam keterbatasan, semangat Haikal patut diacungi jempol. 

Ia tetap rajin bersekolah dan tak pernah mengeluh dengan tanggung jawab barunya.

“Aku gak mau jadi beban. Aku mau bantu tante, om, dan adikku,” ujar Haikal polos, menunjukkan kedewasaan yang melampaui usianya.

Cita-cita Mulia untuk Membalas Jasa Keluarga

Di tengah kerasnya hidup, Haikal menyimpan cita-cita besar yang membuat haru: menjadi seorang tentara.

Bukan karena ingin gagah-gagahan, motivasinya jauh lebih dalam. 

Ia ingin membanggakan tante dan omnya yang sudah merawatnya tanpa pamrih. 

Cita-cita itu adalah janji tak terucap untuk menunjukkan bahwa "anak yang dulu dibuang orang tuanya ini bisa tumbuh menjadi seseorang yang berarti," tulis sumber unggahan.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah Dikunci di Gudang Masjid, Dia Ditemukan Pucat dan Ketakutan

Baca juga: Daftar 8 Kecamatan yang Bakal Masuk Kabupaten Baru Tarbir Raya, Merangin, Jambi

Namun, di balik senyum kecilnya, ada ketakutan yang menghantui. 

Ia khawatir mimpinya kandas karena keterbatasan ekonomi yang membelenggu.

"Tak jarang, di malam hari, saat yang lain terlelap, Haikal hanya bisa menatap langit-langit rumah sederhana sambil berdoa agar suatu hari nanti, nasib baik berpihak padanya," tutup kisah tersebut.

Doa dan Tawarkan Adopsi

Unggahan pilu Haikal ini sontak mendapat reaksi haru dan dukungan luar biasa dari warganet, membanjiri kolom komentar. 

Banyak yang tersentuh dan menawarkan bantuan.

"Hay sayang, mau jadi anak aku nggak. ini lokasinya dimana?," tanya akun @nov***, yang secara terbuka menawarkan untuk mengadopsi Haikal.

"Ya Allah nak, semoga kalian dalam lindungan Allah dan sehat selalu," tulis warganet lainnya, akun @lux.

Kisah Haikal menjadi pengingat akan perjuangan anak-anak di tengah keterbatasan, sekaligus harapan besar yang mereka simpan untuk mengubah nasib.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Seleksi PPG Guru Madrasah Angkatan IV Tahun 2025, Pendaftaran Dibuka Hari Ini

Baca juga: Turun, Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi periode 7-13 November 2025 Jadi Rp 3.442 per Kg

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved