Berita Nasional

Strategi Prabowo Bantu Masalah Whoosh, Buru Koruptor buat Bayar Utang

Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya menanggung beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB)

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
ist
Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya menanggung beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB). 

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah tidak terlibat langsung dalam pembayaran utang proyek kereta cepat

Ia menjelaskan bahwa tanggung jawab finansial sepenuhnya berada di bawah PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), anak usaha KAI yang kini dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Kan KCIC di bawah Danantara ya, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri,” kata Purbaya saat ditemui dalam media briefing di Sentul, Bogor, Sabtu (11/10/2025).

Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung menjadi salah satu proyek strategis nasional yang paling banyak mendapat perhatian publik. 

Selain karena nilai investasinya yang besar, proyek ini juga dinilai menjadi tolok ukur kemampuan Indonesia mengelola kerja sama internasional berbasis teknologi tinggi.

Dengan pernyataan terbaru Prabowo, arah penyelesaian utang proyek ini tampaknya akan berfokus pada optimalisasi sumber keuangan dalam negeri, terutama melalui efisiensi dan pemberantasan korupsi.

 

 

Artikel diolah dari Wartakotalive

Baca juga: Nafas Panjang Whoosh usai Prabowo Siap Bantu Bayar Utang Rp 1,2 Triliun per Tahun

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved