Berita Viral

Nelangsa Kakak Adik Tak Makan 28 Hari Disamping Mayat Ibunya, Dapat Pesan Tak Repotkan Tetangga

Kedua kakak beradik itu menutup rapat rumahnya dan bertahan hidup hanya dengan minum air putih, lantaran memegang teguh pesan sang ibu agar tidak

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Nelangsa Kakak Adik Tak Makan 28 Hari Disamping Mayat Ibunya, Dapat Pesan Tak Repotkan Tetangga 

“Kedua pasien lemas, tapi hasil pemeriksaan gula darah normal. Kondisinya hanya lemas dan dehidrasi,” kata dr Arfa.

Secara psikis, keduanya masih menunjukkan gangguan emosi dan sering memberikan jawaban yang berubah-ubah saat diajak berbicara.

Karena tidak tersedia psikiater di rumah sakit tersebut, pihak RS berencana mengonsultasikan keduanya ke psikiater di RS Muhammadiyah lain.

“Sudah ada perkembangan ke arah lebih baik, tapi kondisi psikisnya masih dalam pengawasan,” lanjutnya.

Warga Curiga Karena Bau Menyengat

Kepala Desa Bebengan, Wastoni, mengatakan keluarga tersebut sebenarnya tergolong mampu dan dikenal aktif dalam kegiatan masyarakat.

Namun warga mulai curiga setelah tercium bau menyengat dari rumah dan terlihat banyak lalat menempel di jendela.

“Pintunya dikunci dari dalam dan diganjal dengan kursi,” ujar Wastoni.

Usai pintu didobrak, warga langsung membantu memandikan jenazah dan mengurus pemakaman, sementara kedua anak dibawa ke rumah sakit.

Disebut Anak Berbakti

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari atau Mbak Tika, menyebut Putri dan Intan sebagai anak berbakti yang setia memegang pesan ibunya hingga akhir.

“Sampai ibunya meninggal, mereka tetap menunggui dan tidak mau merepotkan tetangga,” ujar Mbak Tika.

Ia telah menginstruksikan Dinas Sosial Kabupaten Kendal untuk menangani keduanya, termasuk memberikan pelatihan keterampilan agar bisa mandiri.

“Nanti mereka akan dititipkan ke Panti Margi Utomo, di sana akan diberi pelatihan kerja,” jelasnya.

Setelah pelatihan selesai, Pemkab Kendal berencana memberikan peralatan kerja agar keduanya dapat mencari nafkah dari rumah.

Mbak Tika juga berpesan agar setelah pulih, Putri dan Intan mau berinteraksi kembali dengan masyarakat serta tidak segan meminta bantuan jika menghadapi kesulitan.

Sementara itu, biaya perawatan keduanya ditanggung BPJS yang telah diaktifkan kembali oleh pemerintah daerah.

“Semoga kondisi mereka segera pulih dan bisa menjalani kehidupan yang lebih baik,” pungkas Mbak Tika.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved