Pembunuhan Dosen di Bungo
Miris! Bripda Waldi Pura-pura Kaget Usai Bunuh Dosen di Jambi, Ucap Turut Berduka ke Adik Korban
Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita di Bungo, Jambi yang dilakukan Bripda Waldi, anggota Polres Tebo.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita di Bungo, Jambi.
Kasus tersebut menyeret nama seorang oknum polisi, Bripda Waldi, yang merupakan anggota Propam Polres Tebo.
Pelaku, yang tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, EY, ternyata sempat pura-pura terkejut.
Bahkan dengan polosnya saat dihubungi oleh adik korban, bahkan menyampaikan ucapan duka cita.
Drama Bripda Waldi ini terbongkar dari tangkapan layar percakapan (chat) dirinya dengan adik korban, Anis.
Chat itu kemudian beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jambihits.
Pesan-pesan ini menunjukkan betapa liciknya pelaku dalam menutupi jejak kejahatannya.
Sandiwara Pura-pura Polos dan Terkejut
Menurut unggahan yang tersebar, keesokan harinya setelah melakukan pembunuhan dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel, motor PCX, dan mobil, ripda Waldi dihubungi oleh adik korban.
Dalam chat tersebut, Anis mengabarkan berita duka:
Baca juga: Jelinya Cara Bripda Waldi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen Wanita di Bungo
Baca juga: Daftar 12 Jabatan yang Akan Dilelang di Pemkab Tebo Jambi, Mulai Sekda-Sekwan
Baca juga: Teriris Hati Ibu Lihat Mata Anak Lebam Sepulang Sekolah, Kepsek: Saya juga Kaget
"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," tulis sang adik, Anis, kepada Bripda Waldi.
Waldi lantas berakting seolah-olah tidak mengerti dan berusaha memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Maksudnya kk," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa ia sama sekali tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.
Anis kemudian menjelaskan bahwa kakaknya menjadi korban kejahatan.
"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," jawab Anis, berusaha meyakinkan Waldi yang justru adalah pelaku pembunuhan itu sendiri.
Ucapan Duka Cita dari Tangan Pelaku
Puncak sandiwara Waldi adalah ketika ia merespons kabar perampokan dan kematian EY dengan ucapan belasungkawa yang menyentuh.
Tangkap layar chat menunjukkan Waldi seolah-olah sangat terkejut dan bersimpati atas tragedi yang menimpa mantan kekasihnya itu.
"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiu. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," balas Waldi.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Dosen di Bungo Jambi Coba Rekayasa Kasus Seolah Korban Perampokan
Baca juga: Hotspot Mati lalu Ihsan Kejar Novrianto yang Terbirit Cuma Pakai Bawahan
Chat ini menjadi bukti ironis dari tindak kejahatan yang dilakukannya.
Bripda Waldi, yang semalam suntuk telah melakukan tindakan pidana terhadap EY, keesokan harinya justru berpura-pura kaget dan mengirimkan turut berduka cita kepada keluarga yang sedang berduka.
Aksi ini semakin mempertebal kekejaman dan tipu muslihat yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut.
Keterangan yang menyertai unggahan tersebut secara tegas menyebutkan: "Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h."
Keterangan lengkap unggahan tersebut sebagai berikut:
"Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h.
PART 8.
Setelah Melakukan tindakan Pidana terhadap Korban EY dimalam hari, Pelaku kemudian Juga Membawa pergi barang berharga milik korban Diantaranya Hanphone, Motor PCX dan Mobil Korban.
Keesokan harinya saat dihubungi oleh adik korban, pelaku pura-pura Polos dan Terkejut dengan kabar kemat1an Korban.
.
Sumber: Tangkapan Layar Dari chat antara mbak Anis adeknya korban dengan Terduga Pelaku (W)"
Kasus pembunuhan sadis ini telah menjadi sorotan publik, dan terkuaknya pesan-pesan ini menambah mirisnya fakta bahwa pelaku mencoba menipu keluarga korban setelah menghilangkan nyawa mereka.
Tangkap layar yang diunggah tersebut tampak Bripda Waldi seolah olah terkejut mendengar kabar bahwa EY, dosen wanita di Bungo telah meninggal dunia.
Pelaku bahkan sempat menyampaikan turut berdukacita kepada adik korban.
"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," ucap sang adik kepada Bripda Waldi.
"Maksudnya kk"," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa dia tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.
Adik korban kemudian menyebutkan jika kakaknya, Erni menjadi korban perampokan.
Baca juga: Teriris Hati Ibu Lihat Mata Anak Lebam Sepulang Sekolah, Kepsek: Saya juga Kaget
"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," ucap sang adik meyakin Waldi yang merupakan pelaku pembunuhan.
Waldi kemudian menjawab adik korban bahwa dia tidak menyangka jika mantan kekasihnya itu menjadi korban perampokan dan dibunuh.
"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiu. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," ucap Waldi dalam chat.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 10 Tersangka Korupsi PJU di Kerinci Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jambi
Baca juga: Daftar Nama 39 Pejabat Eselon II, III dan IV di Pemkab Tanjabtim Jambi yang Dilantik Bupati Dillah
Baca juga: Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode Final Hadirkan Persaingan Sehat dan Inovasi Luar Biasa
Baca juga: Daftar 12 Jabatan yang Akan Dilelang di Pemkab Tebo Jambi, Mulai Sekda-Sekwan
| Jelinya Cara Bripda Waldi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen Wanita di Bungo |
|
|---|
| Tersangka Pembunuh Dosen di Bungo Jambi Coba Rekayasa Kasus Seolah Korban Perampokan |
|
|---|
| 10 Kelicikan Bripda Waldi Diungkap Kapolres Bungo, Bunuh Dosen Perempuan |
|
|---|
| Pembunuhan Dosen di Muara Bungo Jambi, Pelaku Simpan Barang Korban di Tempat Rahasia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251104-Chat-Waldi-anggota-Propam-Polres-Tebo-ke-adik-dosen-wanita-di-Bungo-Jambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.