Berita Nasional
Strategi Menkeu Purbaya Lunasi Utang Indonesia Senilai Rp 9.138 Triliun
Bagi Purbaya, polemik seputar utang bukanlah soal pengereman pinjaman, melainkan soal bagaimana belanja negara dapat dioptimalkan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tampil dengan optimisme tinggi di hadapan publik, memaparkan jurus utama pemerintah dalam mengendalikan utang negara.
Utang tersebut per Juni 2025 telah mencapai angka fantastis: Rp 9.138 triliun.
Bagi Purbaya, polemik seputar utang bukanlah soal pengereman pinjaman, melainkan soal bagaimana belanja negara dapat dioptimalkan.
Strategi utamanya berfokus pada satu kata kunci: efektivitas anggaran.
Tiga Pilar Pengendali Utang
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa kunci utama agar rasio utang tetap sehat adalah memastikan setiap rupiah anggaran negara dibelanjakan secara optimal dan tanpa celah.
"Strategi pertama adalah anggarannya dibelanjakan, tepat sasaran, tepat waktu, enggak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian," kata Purbaya di Gedung Juanda I Kementerian Keuangan, Senin (27/10/2025).
Menurut Bendahara Negara ini, jika penyaluran anggaran berjalan efektif, efek dominonya akan sangat signifikan.
Baca juga: Utang Indonesia Tembus Rp9.138 Triliun, Menkeu Purbaya: Masih Aman, Singgung Jerman Hingga AS
Baca juga: Kakek Turun dari Mobil Ngemis di Sipin Jambi Viral, Warganet: Lebih Berduit dari Pemberi Sedekah
Baca juga: Detik-detik Mencekam Pria Bungo Jambi Habisi Pacar di Mobil, Buang ke Sungai, Pelaku Ngaku Ditipu
Pertumbuhan ekonomi meningkat, yang secara otomatis akan mengatrol penerimaan pajak (tax revenue).
Peningkatan penerimaan ini pada akhirnya akan menekan defisit anggaran.
"Ke depan saya enggak tahu nih, kalau ekonominya bisa tumbuh lebih cepat lagi ke depan harusnya sih dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai dan juga pajak... harusnya sih kita bisa expect perbaikan di tax to GDP ratio," papar Purbaya.
Purbaya bahkan secara blak-blakan menyatakan bahwa kehadirannya di berbagai lokasi dan sektor adalah bagian dari strategi ini, yakni fokus mendorong pergerakan di sektor riil demi mempercepat laju ekonomi hingga di atas 5 persen.
"Makanya saya ke sana ke sini bukan enggak ada kerjaan, karena saya bertaruh untuk triwulan-triwulan sebelumnya, kita targetkan di atas 5 persen," ungkapnya, menegaskan fokusnya pada pertumbuhan ekonomi sebagai solusi utang.
Rasio Utang Masih Aman di Bawah Batas UU
Meski jumlah utang telah menembus Rp 9.138 triliun per Juni 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa posisi utang Indonesia masih dalam batas aman dan terukur.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menjelaskan bahwa utang sebesar itu setara dengan 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga: Utang Kereta Cepat Warisan Jokowi Lanjut 60 Tahun, Menkeu Purbaya Sumringah: APBN Lolos, Selesai B2B
Baca juga: Sosok dan Dugaan Sementara Penyebab Pria di Jambi Ditemukan Tergantung di Tangga Ruko Tadi Malam

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.