Peringatan Eks Kapolres di Jambi Ungkap Realita Pahit WNI di Kamboja: Jangan Tergiur Gaji Besar

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video yang beredar luas di media sosial kini menjadi sorotan tajam, khususnya bagi warga Jambi. 

Video tersebut menampilkan sosok yang tidak asing, Kombes Pol Guntur Saputro, S.I.K., M.H.

Dia adalah mantan Kapolres Tanjung Jabung Barat dan Kapolres Bungo. 

Dalam peran barunya sebagai PLT Dirsiber Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kombes Guntur Saputro berada di Kamboja.

Dia langsung menemui sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban janji manis pekerjaan bergaji besar.

Dalam perbincangan yang terekam, terkuak kisah pilu para WNI yang tergiur iming-iming fantastis untuk menjadi admin judi slot. 

Janji-janji kemakmuran yang mereka harapkan justru berujung pada kenyataan pahit.

Pernyataan Korban yang Menyentuh

Beberapa WNI yang sudah bekerja hingga satu tahun di Kamboja secara terbuka menyampaikan penyesalan mereka. 

Mereka tidak mendapatkan apa yang diharapkan, bahkan salah satu korban terpaksa meminta uang kepada mertuanya di Indonesia hanya untuk ongkos pulang.

Peringatan Keras

Para WNI yang telah merasakan getirnya bekerja secara ilegal itu kompak memberikan peringatan keras kepada seluruh masyarakat Indonesia: 

Baca juga: Kronologi 97 WNI Terlibat Kerusuhan di Kamboja, Berawal dari Korban Scam yang Ingin Melarikan Diri

Baca juga: Pria di Pasar Minggu Tewas Mengenaskan Dipukul Adik Ipar Pakai Palu Gegara Rokok, Ini Kronologinya

Baca juga: Terobosan Baru Dedi Mulyadi: Warga Jabar Kini Bisa Nyicil Bayar Pajak, Begini Syarat dan Caranya!

"Jangan sampai tergiur dengan gaji besar!" 

Mereka menegaskan bahwa tawaran pekerjaan admin judi slot dengan gaji selangit di Kamboja adalah bentuk penipuan.

Pesan Tegas Kombes Guntur: Utamakan Jalur Legal dan Aman

Merespons curhatan memilukan para korban penipuan ini, Kombes Guntur Saputro langsung memberikan imbauan dan penekanan penting. 

Unggahan yang bersumber dari akun Instagram @peristiwa_sekitar_jambi ini memperjelas modus operandi di balik penempatan kerja ilegal ini.