Berita Regional

Kades ini Bujuk Korban Rudapaksa Nikah dengan Pelaku daripada Lapor Polisi

Kepala desa dari Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga membujuk seorang mahasiswi korban pemerkosaan untuk menikah dengan pelaku

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com
ILUSTRASI RUDAPAKSA - Seorang kepala desa menyarankan korban rudapaksa untuk menikahi pelaku 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Kepala Desa (Kades) berinisial NK menjadi sorotan publik.

Kepala desa dari Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga membujuk seorang mahasiswi korban pemerkosaan untuk menikah dengan pelaku demi menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.

Padahal, korban telah memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Dugaan ini semakin kuat karena NK disebut masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku berinisial SA (27).

Pelaku juga merupakan tetangga korban dan kini telah ditangkap oleh Polres Jember.

Investigasi Pemkab Jember

Kasus ini menjadi perhatian Bupati Jember, Muhammad Fawait.

Bupati langsung memerintahkan dilakukan investigasi khusus terhadap Kades NK apabila benar terlibat dalam upaya membujuk korban untuk berdamai melalui pernikahan.

Inspektur Pemkab Jember, Ratno C Sembodo, menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap NK dilakukan pada Rabu (22/10/2025) setelah adanya laporan dari kanal pengaduan publik Wadul Gus’e.

“Kami periksa karena dinilai tidak menjalankan tugas pelayanan dengan benar,” ujar Ratno, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Dalam laporan tersebut, NK diduga melindungi pelaku yang masih ada hubungan keluarga dengannya dan bahkan menghalangi korban untuk melapor ke polisi, meskipun korban berulang kali menolak tawaran penyelesaian damai.

Kronologi Kejadian

Insiden bermula pada Selasa dini hari (14/10/2025), ketika korban (21), seorang mahasiswi kampus swasta di Jember, menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan oleh SA di rumahnya.

Setelah kejadian, korban sempat mendatangi rumah NK selaku kepala desa untuk meminta bantuan.

Namun, alih-alih memberikan dukungan, NK justru menawarkan dua pilihan: penyelesaian kekeluargaan melalui pernikahan atau melapor ke polisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved