Berita Nasional
Prabowo Umumkan Rekor Baru: Kemiskinan dan Pengangguran Terendah Sepanjang Sejarah, Sejak Krisis '98
Presiden RI, Prabowo Subianto mengklaim pemerintahannya berhasil menorehkan rekor bersejarah di bidang ekonomi dan kesejahteraan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto mengklaim pemerintahannya berhasil menorehkan rekor bersejarah di bidang ekonomi dan kesejahteraan.
Dalam evaluasi satu tahun masa kerjanya, Presiden Prabowo menyatakan tingkat kemiskinan dan pengangguran nasional telah mencapai titik terendah.
Klaim tersebut diperkuat dengan data penurunan angka kemiskinan ke level 8,47 persen.
Angka itu sebuah capaian yang ia sebut sebagai "terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia."
"Saya diberitahu, catatan, oleh para pakar, ini angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia, kita bersyukur dan berterima kasih. Walaupun kita tidak boleh puas, tidak boleh puas," ujar Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Selain kemiskinan, penurunan signifikan juga terjadi pada sektor ketenagakerjaan.
Presiden Prabowo mengklaim tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun ke angka 4,76 persen, yang merupakan angka terendah sejak krisis moneter 1998 silam.
Fokus Penciptaan Lapangan Kerja dan Reformasi Kesehatan
Dalam Pidato di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI pada Jumat (15/8/2025), Prabowo memaparkan strategi pemerintah untuk mempertahankan capaian tersebut.
Salah satu pilar utamanya adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi, Danantara, yang disebut akan menjadi motor penggerak penciptaan jutaan lapangan kerja berkualitas, terutama di bidang hilirisasi.
Baca juga: Presiden Prabowo Diminta Baca Jokowis White Paper, Rismon: Sumbangsih untuk Indonesia Lebih Maju
Baca juga: Sejarah Yahukimo: Medan Sulit dan Terisolasi, Polda Papua Sebut 17 Kali TPNPB Berulah: 34 Tewas
Baca juga: Maling Bersajam di Mendalo Jambi Babak Belur, Gagal Kabur Usai Tertabrak Mobil
Di sektor kesehatan, pemerintah juga sedang menggenjot reformasi besar-besaran agar lebih adil dan merata.
Langkah konkretnya meliputi:
Peningkatan Rumah Sakit
Sebanyak 66 rumah sakit di 66 kabupaten sedang ditingkatkan kelasnya.
Pusat Layanan Medis Internasional
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai pusat layanan medis bertaraf internasional untuk meminimalisasi warga Indonesia berobat ke luar negeri.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.