Malangnya Gina Siswi SMP Dibully Anak Tukang Rongsok, Ngadu ke Guru Malah Dikeluarkan dari Sekolah

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pilu dialami seorang siswi SMP bernama Gina di Bandar Lampung yang mengaku dibully karena anak tukang rongsok. Ironisnya, setelah melapor ke guru, ia justru dikeluarkan dari sekolah.

Cerita menyedihkan Gina itu viral di media sosial dan memantik simpati publik.

Diketahui Gina merupakan siswi kelas VIII di SMP Negeri 13 Bandar Lampung yang mengaku mengalami perundungan dari teman-teman sekolahnya.

Dalam video viral yang diunggah akun @feedgramindo, Gina tampak menahan tangis saat menceritakan perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya.

Remaja berusia 16 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya menjadi bahan ejekan lantaran ibunya hanya bekerja sebagai tukang rongsok.

Gina mengaku hatinya hancur mendengar hinaan yang ditujukan kepada orang tuanya di depan teman-teman sekolahnya.

Baca juga: Sedihnya Safitri Kini Jualan Gorengan Hidupi 2 Anak, Diceraikan Suami yang Baru Lulus PPPK

Baca juga: Nasib 2 PNS Digrebek Asik Berhubungan Pada Minggu Malam, Warga Sempat Curiga Suara di Plafon

Baca juga: BLT Kesra 2025 Rp 900 Ribu Sudah Cair: Cek Disini https//cekbansos.kemensos.go.id

"Ya, ngata-ngatain orang tua gitu, kayak ngomong 'ya orang tua lo jelek, miskin, tukang rongsok, enggak usah belagu'," kata Gina dengan suara bergetar, dikutip Rabu (22/10/2025).

Usai mengalami perundungan, Gina sempat mengadu ke guru di sekolahnya, berharap mendapat perlindungan.

Namun bukannya mendapat dukungan, ia justru dikeluarkan dari sekolah.

“Saya sering di-bully sama teman saya, mereka menghina orangtua saya pemulung, tukang rongsokan. Akhirnya saya dikeluarin dari sekolah waktu masih kelas VIII,” tutur Gina, dikutip dari Tribun Lampung.

Kisah memilukan yang dialami Gina itu juga membuat sang ibu, Misna Megawati, ikut sedih dan kecewa.

Menurut Misna, pihak sekolah tidak menunjukkan empati. Ia menuturkan bahwa kepala sekolah justru lebih memilih mengeluarkan Gina daripada membela anaknya yang menjadi korban bully.

"Katanya dia (Gina) merasa dibully. Tiba-tiba dipulangin aja sama guru di sekolah," ucap Misna.

Ia juga menceritakan ucapan kepala sekolah yang membuat hatinya makin sakit.

"Katanya kepala sekolah bilang, daripada milih murid satu, yang lainnya bubar, ya sudah Gina dikeluarin," sambungnya lirih.