Sosok Melda Safitri, Wanita Diceraikan Suami yang Baru Dilantik PPPK: Nggak Sama Dia Kami Bisa Hidup

TRIBUNJAMBI.COM – Sosok Melda Safitri mendadak menjadi perhatian publik setelah kisah hidupnya viral di media sosial.

Perempuan asal Aceh Singkil, Aceh itu kini tengah menjadi perbincangan warganet usai diceraikan suami yang baru saja lolos sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ia Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK

Dalam video yang viral di media sosial, Melda Safitri tampak menangis sesenggukan saat berpamitan kepada para tetangganya.

Ia hendak kembali ke kampung halamannya di Aceh Selatan usai diceraikan oleh suaminya yang merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Singkil.

Padahal, selama ini Melda dikenal setia mendampingi sang suami dari masa-masa sulit hingga akhirnya lolos menjadi ASN PPPK.

Baca juga: Pedas Sindiran Purbaya Sebut Dedi Mulyadi Mungkin Dikibulin Anak Buahnya, Sekda: Saya Siap Mundur!

Baca juga: Kelewatan! Mahasiswi Korban Pemerkosaan Minta Perlindungan Malah Disuruh Kades Menikah dengan Pelaku

Baca juga: Akhirnya Clara Shinta Mengaku Soal 77 Ribu Foto Mantan, Pasrah 52 Hari Menikah Kini Isyaratkan Cerai

Namun, begitu kabar kelulusan suaminya diumumkan, Melda justru diceraikan.

Dalam video yang ramai dibagikan, tampak para tetangga ikut mengantar kepergian Melda dan kedua anaknya dengan penuh haru.

Beberapa di antaranya bahkan menangis sambil memberikan semangat kepada Melda yang tampak terpukul.

“Enggak sama dia pun kamu tetap hidup,” teriak salah seorang warga, menyemangati Melda Safitri di tengah tangis perpisahan.

Sosok dan Profil Melda Safitri

Melda Safitri merupakan ibu dua anak asal Aceh Singkil yang kini berusia sekitar 33 tahun (lahir sekitar 1992).

Ia dikenal aktif di media sosial, terutama melalui akun Facebook Safitri Alshop Aceh, yang memiliki lebih dari 138 ribu pengikut.

Kehidupan pribadinya mulai disorot publik usai video dirinya menangis dan meninggalkan rumah bersama anak-anaknya menjadi viral.

Kisah tersebut memantik simpati luas karena menggambarkan pengorbanan seorang istri yang mendampingi perjuangan suami hingga sukses, namun justru ditinggalkan.