Berita Viral

Kelewatan! Mahasiswi Korban Pemerkosaan Minta Perlindungan Malah Disuruh Kades Menikah dengan Pelaku

Kisah memilukan datang dari Kabupaten Jember, Jawa Timur. Seorang mahasiswi berinisial SF (21) mengaku menjadi korban rudapaksa oleh tetangganya

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Ist
Kelewatan! Mahasiswi Korban Pemerkosaan Minta Perlindungan Malah Disuruh Kades Menikah dengan Pelaku 

TRIBUNJAMBI.COM – Kisah memilukan datang dari Kabupaten Jember, Jawa Timur. Seorang mahasiswi berinisial SF (21) mengaku menjadi korban rudapaksa oleh tetangganya sendiri saat sedang tidur.

Lebih miris lagi, ketika melapor untuk mencari keadilan, SF malah disarankan untuk menikahi pelaku oleh Kepala Desa atau Kades.

Korban dianiaya dan Diancam Dibunuh Saat Dirudapaksa

Peristiwa keji ini terjadi pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Korban yang tengah tertidur di kamarnya tiba-tiba didatangi pelaku berinisial S, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Dalam keadaan setengah sadar, SF terkejut saat mendapati pelaku sudah berada di dalam kamarnya.

Baca juga: Akhirnya Clara Shinta Mengaku Soal 77 Ribu Foto Mantan, Pasrah 52 Hari Menikah Kini Isyaratkan Cerai

Baca juga: Sombongnya Suami Ceraikan Istri Jelang Pelantikan PPPK, Tabiatnya Dibongkar Istri: Tidak Beri Nafkah

Baca juga: Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025, Klaim Hadiah Langka Terbaru Disini

Tanpa berpikir panjang, mahasiswi itu berteriak dan berusaha melawan. Namun pelaku justru memukul dan mencekik korban hingga tak berdaya, bahkan mengancam akan membunuh korban bila melawan.

“Saat itu korban ketakutan karena sendirian di rumah, lalu pelaku melancarkan aksinya di dalam kamar,” ungkap sumber kepolisian.

Setelah kejadian, korban mengalami luka lebam di pipi, mata, dan tangan akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku.

Awalnya Lapor ke Kepala Desa, Malah Diminta Menikah

Keesokan harinya, korban memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa setempat.

Namun, alih-alih mendapatkan perlindungan dan keadilan, korban justru disarankan menyelesaikan perkara secara kekeluargaan.

Perangkat desa bahkan menyarankan agar korban menikahi pelaku demi menjaga nama baik keluarga dan kampung.

Hal ini membuat korban syok dan merasa tidak terima.

Tak tinggal diam, SF akhirnya melaporkan kasus rudapaksa itu ke Polsek Balung, Jember, pada Rabu (15/10/2025).

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved