Berita Viral

Kelewatan! Mahasiswi Korban Pemerkosaan Minta Perlindungan Malah Disuruh Kades Menikah dengan Pelaku

Kisah memilukan datang dari Kabupaten Jember, Jawa Timur. Seorang mahasiswi berinisial SF (21) mengaku menjadi korban rudapaksa oleh tetangganya

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Ist
Kelewatan! Mahasiswi Korban Pemerkosaan Minta Perlindungan Malah Disuruh Kades Menikah dengan Pelaku 

Pelaku Kabur, Polisi Masih Lakukan Pencarian

Usai menerima laporan, polisi langsung bergerak menuju rumah pelaku. Namun pelaku sudah lebih dulu melarikan diri.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian dan belum melakukan pemanggilan resmi terhadap pelaku.

Ketua PC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jember, Nurul Hidayah, yang kini mendampingi korban, menyesalkan lambannya penanganan awal kasus.

Menurutnya, kondisi itu memberi kesempatan pelaku untuk kabur dan menciptakan ketakutan baru bagi korban.

“Penanganan perkara ini sangat lambat, membuat pelaku leluasa melarikan diri. Ini juga menciptakan ketakutan baru bagi korban yang masih tinggal di lingkungan yang sama,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Polisi Minta Bantuan Warga untuk Lacak Pelaku

Pelaksana Harian Kapolsek Balung, Ipda Sentot, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi.

Ia membenarkan bahwa pelaku tidak berada di lokasi sejak awal kasus dilaporkan.

“Sejak laporan pertama masuk, pelaku sudah tidak ada di tempat. Kami juga meminta bantuan masyarakat bila mengetahui keberadaannya untuk segera menginformasikan ke pihak kepolisian,” ujarnya.

Polsek Balung menegaskan bahwa kasus ini akan tetap ditindaklanjuti hingga tuntas, serta memberikan perlindungan hukum kepada korban selama proses penyelidikan berlangsung.

Desakan untuk Tegakkan Keadilan

Kasus ini memicu perhatian publik dan aktivis perempuan di Jember.

Banyak pihak mendesak aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku dan menindak oknum perangkat desa yang mencoba menyelesaikan perkara asusila secara kekeluargaan.

Peristiwa tragis yang menimpa SF menjadi pengingat penting bahwa keadilan bagi korban kekerasan seksual harus diutamakan, bukan justru dibungkam atas nama adat atau aib keluarga.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved