Polemik di Papua
Balas Dendam Berdarah KKB Papua: 4 Warga Nabire Jadi Korban Tembak, 1 Tewas
Setelah dihantam kerugian besar di Intan Jaya, KKB Papua dikabarkan melancarkan aksi balas dendam yang mengerikan di Nabire.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah dihantam kerugian besar di Intan Jaya, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dikabarkan melancarkan aksi balas dendam yang mengerikan.
Aksi brutal ini menargetkan warga sipil di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (17/10/2025).
Dalam serangan tersebut mengakibatkan setidaknya empat orang menjadi korban penembakan.
Informasi terkini dari kepolisian menyebutkan, serangan KKB Papua terjadi di beberapa titik di Nabire.
Dari empat korban yang ditembak, satu di antaranya dikonfirmasi meninggal dunia.
"Sejauh ini ada empat orang yang menjadi korban. Dari empat itu, satu orang meninggal dunia," ,” ungkap Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu dilansir Tribunjambi.com dari media lokal pada Jumat (17/10/2025).
Kapolres menambahkan saat ini aparat gabungan masih bersiaga dan melakukan penyisiran intensif di lokasi kejadian.
Satu korban yang berhasil dievakuasi telah dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Daftar Nama Pentolan KKB Papua dan 13 Anak Buah Runtuh di Tangan Satgas Habema TNI di Intan Jaya
Baca juga: Potret Jalan Rusak Parah di Renah Pemetik Kerinci Jambi Viral: Bertahun-tahun Kubangan Kerbau
Baca juga: Dihantui Arwah Wanita Hamil Korban BO: Pengakuan Ganjil Febrianto Usai Pembunuhan di Palembang
"Ini saya bersama anggota masih di TKP dan melakukan penyisiran. Tadi kita juga sudah berhasil mengevakuasi satu korban ke rumah sakit," tegas AKBP Samuel Tatiratu.
Sinyal Balasan KKB Papua?
Aksi penembakan brutal ini disinyalir merupakan respons KKB Papua terhadap operasi sukses yang dilancarkan Satuan Tugas (Satgas) Habema TNI di Intan Jaya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Satgas Habema TNI berhasil melumpuhkan 14 anggota KKB Papua di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, aparat juga sukses merebut markas besar KKB dan mengamankan sejumlah dokumen rahasia yang sangat penting milik kelompok separatis itu.
Serangan di Nabire, yang terjadi tak lama setelah kekalahan telak KKB Papua di Intan Jaya, dinilai sebagai upaya kelompok bersenjata tersebut untuk menunjukkan eksistensi dan membalas kekalahan yang mereka derita.
Peningkatan eskalasi konflik ini menjadi sorotan serius, mengingat KKB Papua kini beralih menargetkan warga sipil di Nabire, yang berada di Papua Tengah.
14 KKB Papua Dilumpuhkan
Komando Operasi (Koops) Habema TNI berhasil mencatat kemenangan telak di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Kemenangan itu setelah melumpuhkan 14 anggota separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB Papua dalam sebuah operasi pembebasan dramatis.
Di antara korban tewas adalah Kepala Staf Operasi TPNPB-OPM Kodap VIII/Soanggama, Agus Kogoya, dan adik kandung pimpinan utama Undius Kogoya.
Penindakan tegas prajurit TNI ini sekaligus mengakhiri dominasi TPNPB-OPM di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo.
Satgas Habem berhasil merebut Markas Besar KKB Papua Kodap VIII/Soanggama yang selama ini menjadi sarang perencanaan teror.
Komandan Satgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, mengungkapkan operasi militer ini bermula dari misi kemanusiaan untuk membebaskan masyarakat Soanggama.
Baca juga: Tembok Komando KKB Papua Runtuh, Operasi Senyap TNI Lumpuhkan 14 Anggota, Sita Peta Rahasia
Baca juga: Pelanggaran SOP MBG Berujung 12 Orang Masuk RS di Bima, Langgar Aturan Jam Aman Konsumsi
Warga tersebut sebagaimana diketahui berada dalam cengkeraman sekitar 30 anggota TPNPB-OPM bersenjata.
Misi Dimulai (14/10/2025 Malam)
Pasukan TNI memulai pergerakan taktis menuju Kampung Soanggama, mengandalkan unsur kejutan untuk mendekati basis OPM.
Kontak Tembak Pecah (15/10/2025, Pukul 05.30 WIT)
Saat prajurit mendekati perkampungan, kontak tembak sengit terjadi setelah pasukan TNI diserang oleh kelompok TPNPB-OPM.
"Prajurit TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran," tegas Letkol Iwan, Kamis (16/10/2025).
Kemenangan Mutlak (Pukul 12.00 WIT)
Setelah baku tembak berlangsung hingga menjelang siang, situasi berhasil dikuasai sepenuhnya oleh TNI.
KKB Papua itu dipukul mundur, sementara sisanya melarikan diri secara kocar-kacir ke arah hutan.
Dalam penyisiran yang dilakukan pasca-kontak, TNI memastikan total 14 anggota TPNPB-OPM tewas.
Angka ini mencakup sejumlah pimpinan lapangan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya.
Letkol Iwan memastikan, keberhasilan ini menghantam telak struktur komando KKB Papua di wilayah tersebut.
Selain melumpuhkan belasan anggota, TNI juga berhasil menguasai dan merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang selama ini digunakan sebagai pusat perencanaan serangan.
Sita Dokumen Rahasia
Kejutan lain dari operasi ini adalah temuan intelijen yang krusial.
Pasukan TNI dalam Satgas Habema berhasil mengamankan sejumlah besar barang bukti, termasuk dokumen organisasi OPM yang diduga berisi peta rencana strategis dan informasi penting kelompok Undius Kogoya.
Barang Bukti yang Diamankan:
- Satu pucuk senjata api rakitan.
- Empat senapan angin.
- Munisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons, dan satu teropong Newcon.
Baca juga: KKB Papua Ngemis ke TNI agar Tak Lakukan Serangan Udara, Padahal Baru Habisi Guru dan 2 Prajurit
Baca juga: Jejak Pilu Wanita Hamil Dibunuh Febrianto di Palembang: Keluh Kesah Anti Tersebar di Medsos
- Dokumen organisasi OPM dan atribut Bintang Kejora.
- Peralatan komunikasi dan perlengkapan lapangan lainnya.
Untuk menjamin keamanan permanen bagi warga, Markas Besar TPNPB-OPM tersebut kini telah ditetapkan sebagai Pos Taktis TNI Soanggama.
Letkol Iwan menyebut, inisiatif ini disambut baik oleh masyarakat setempat.
Tokoh adat dan kepala desa bahkan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk mendukung Pos Taktis tersebut.
Saat ini, situasi di Soanggama dilaporkan aman, kondusif, dan warga telah kembali beraktivitas normal tanpa ada yang mengungsi.
Daftar Lengkap Nama Anggota TPNPB-OPM yang Tewas
Dari 14 anggota OPM/KKB Papua yang tewas, 12 nama telah berhasil diidentifikasi, termasuk pimpinan kunci dan pelaku kejahatan:
1. Agus Kogoya, Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama (Pentolan KKB).
2. Ipe Kogoya, Adik kandung Pangkodap VIII/Soanggama (Pimpinan KKB).
3. Zakaria Kogoya, Pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai (Pelaku Kejahatan).
4. Uripinus Wandagau
5. Sepi Kobogau
6. Kaus Lawiya
7. Napinus Kogoya
8. Roni Lawiya
9. Poli Kogoya
10. Aofa Kobogau
11. Pisen Kogoya
12. Meki Murib
13. (Masih dalam proses identifikasi)
14. (Masih dalam proses identifikasi)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 4 Pengedar Narkoba di Rimbo Bujang Ditangkap, 126 Gram Sabu Disita
Baca juga: Nama Kepala BPKAD Muaro Jambi Dicatut di Medsos, Alias Minta Warga Waspada
Baca juga: Potret Jalan Rusak Parah di Renah Pemetik Kerinci Jambi Viral: Bertahun-tahun Kubangan Kerbau
Baca juga: Profil Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills, 2 WNA yang Masuk Direksi Garuda Indonesia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251017-Warga-sipil-jadi-korban-kebrutalan-KKB-Papua-di-Nabire-Papua-Tengah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.