Berita Viral
Jejak Pilu Wanita Hamil Dibunuh Febrianto di Palembang: Keluh Kesah Anti Tersebar di Medsos
Pembunuhan tragis menimpa Anti Puspita Sari (22), seorang ibu muda yang sedang hamil, di kamar Hotel Lendosis Palembang, Sabtu (11/11/2025).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Anti Puspita Sari (22), seorang ibu muda yang sedang hamil, di kamar Hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/11/2025) mengungkap kisah pilu di balik layar profesi Booking Online (BO) yang ia jalani.
Sebelum meregang nyawa di tangan kekasih kencannya melalui open BO, Febrianto (33), jejak digital Anti di media sosial merekam jeritan kesulitan ekonomi yang mungkin memaksanya mengambil jalan berbahaya itu.
Anti Puspita Sari, yang jasadnya ditemukan tewas mengenaskan dengan mulut tersumpal dan tangan terikat, ternyata adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki suami, Adi Rosiadi, yang bekerja di sebuah mal di Palembang.
Namun, kondisi finansial keluarga tampaknya tidak stabil.
Melalui akun Facebook pribadinya, Anti beberapa kali diketahui mengunggah keluhan mengenai kondisi keuangannya.
Ia juga disebutkan kerap kali meminjam uang dan seringkali harus menggadaikan ponselnya demi menyambung hidup.
Fakta ini memberikan gambaran bahwa profesi open BO yang ia jalani, dan berujung pada pertemuannya dengan Febrianto, bisa jadi merupakan upaya terdesak untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga.
Ironisnya, di tengah perjuangan finansial dan kondisi hamil muda, Anti justru harus kehilangan nyawanya secara tragis.
Kisah pilu Anti berujung maut ketika ia bertemu Febrianto.
Baca juga: Panggilan Maut Open BO Palembang: Chat Mesra Berujung Kematian di Kamar Hotel, Pengakuan Pelaku
Baca juga: Pelanggaran SOP MBG Berujung 12 Orang Masuk RS di Bima, Langgar Aturan Jam Aman Konsumsi
Baca juga: Tembok Komando KKB Papua Runtuh, Operasi Senyap TNI Lumpuhkan 14 Anggota, Sita Peta Rahasia
Pelaku, yang ditangkap pada Rabu (15/10/2025), mengakui perkenalan mereka diawali dari grup media sosial khusus Open BO di Palembang.
Melalui chat pribadi, Anti dan Febrianto bernegosiasi tarif dan menentukan lokasi pertemuan.
"Berapa hari lagi janjian. Nah itu (negosiasi tarif open BO). (kata pelaku) 'berapa kak (tarifnya)?'. (kata korban) 'Rp300 ribu dua kali main'. Jadilah dua kali itu," aku Febrianto, menirukan percakapan mereka.
Anti Puspita Sari, yang juga bekerja sebagai kurir antar makanan, adalah pihak yang menentukan tarif dan hotel tempat mereka bertemu.
Namun, janji kesepakatan itulah yang menjadi pemicu petaka. Febrianto emosi dan merasa dicurangi.
Setelah berhubungan badan tanpa alat kontrasepsi, Anti secara tiba-tiba menolak sesi kedua dan meminta Febrianto segera keluar dari kamar hotel.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.