Berita Viral
Keras Jawaban Purbaya Ogah Ikuti Gagasan Luhut, Tolak Biayai Family Office: Bangun Aja Sendiri
Purbaya juga menegaskan, dirinya akan fokus menggunakan APBN untuk mendanai program-program yang langsung memberikan dampak ke perekonomian.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Lagi-lagi Menteri Keuangan, Purbaya ogah ikuti gagasan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan.
Ya, sempat hiraukan peringatan Luhut soal anggaran MBG, kini Menkeu Purbaya ogah biaya proyek Family Office.
Secara tegas Purbaya menolak untuk membiayai proyek Family Office yang digagas Luhut Pandjaitan.
Menurut Purbaya tak akan ada anggara untuk dialihkan dari proyek dicanangkan Luhut.
"Biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana," ujar Purbaya dari Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Kemudian Purbaya juga menegaskan, dirinya akan fokus menggunakan APBN untuk mendanai program-program yang langsung memberikan dampak ke perekonomian.
Baca juga: Perangai Emak-emak Bawa Sabu ke Lapas Jambi, Dimasukan Dalam Sambal Tempe Orek: Ada yang Menyuruh
Baca juga: Hancur Pria Ini Tahu Istrinya Selingkuh dengan Oknum Polisi, Istri Malah Laporkan Balik Karena KDRT
Baca juga: Suami Anti Puspita Akhirnya Ungkap Pekerjaan Istri, Tampang Pria Check In dengan Istrinya Terkuak
Oleh karenanya, jika instansi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan itu ingin membangun family office, maka harus mencari sumber pendanaan selain APBN.
"Saya fokus. Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pas pelaksananya, tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor," ucapnya.
Selain itu, Purbaya juga enggan terlibat maupun memberikan masukan dalam perencanaan pembentukan family office di Bali.
Sebab meski dia telah lama mendengar rencana Luhut ini, namun dia belum benar-benar memahami konsep family office.
"Enggak. Saya enggak terlibat. Kalau mau, saya doain lah," kata Purbaya.
"Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara. tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya," tambahnya.
Disisi lain sebelumnya Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa juga menegaskan bahwa utang proyek Kereta Cepat yang digagas pada era Presiden Jokowi tidak akan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Diketahui, Megaproyek era Jokowi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh itu dimulai tahun 2016 ini pada awalnya hanya membutuhkan biaya Rp 86,67 triliun.
Namun, realisasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu membengkak atau mengalami cost overrun (kelebihan biaya) hingga sekitar US$ 7,27 miliar, setara Rp112 triliun
Luhut Pandjaitan
Menteri Keuangan
Purbaya
Menkeu
Dewan Ekonomi Nasional
Family Office
Tribunjambi.com
Hancur Pria Ini Tahu Istrinya Selingkuh dengan Oknum Polisi, Istri Malah Laporkan Balik Karena KDRT |
![]() |
---|
Fakta Soal Chairul Tanjung Pemilik Trans7 Ramai Seruan Boikot, Dulu Pedagang Kini Hartanya Fantastis |
![]() |
---|
Suami Anti Puspita Akhirnya Ungkap Pekerjaan Istri, Tampang Pria Check In dengan Istrinya Terkuak |
![]() |
---|
Kronologi Hukuman Maut Guru Olahraga ke Siswa SD: Dipukul Batu 4 Kali, Korban Tewas |
![]() |
---|
Terekam CCTV Wanita Terapis Delta SPA Sebelum Tewas ke Kamar Mandi Bolak-balik, Mau Kabur dari Mess |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.