Polemik di Papua
Sosok Guru Melani Wamea, Gugur dalam Tugas Usai Diserang KKB Papua: Ramah, Cinta Lingkungan
Melani Wamea (31), seorang guru wanita yang dikenal berdedikasi dan penuh kasih di pedalaman Yahukimo, gugur secara tragis.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Penyebab Gugur: Tewas akibat luka tusukan parah setelah dianiaya brutal.
Saksi Kunci/Penyintas: Tiga rekan guru, yakni, Malcom David Wilson (52), Pascalinus Sebedeus Mirino (29), dan Regina Puhiri (34).
Baca juga: Sosok Letda Fauzi Ahmad Sulkarnain, Prajurit Muda Asal Pangkep Gugur di Papua, Tewas Ditembak KKB
Baca juga: Polisi Akui Beri Tindakan Tegas Terukur saat Tangkap Pencuri Ternak, Tewas Usai Mengeluh Mual di Sel
Momen Kritis: Seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dan rintihan Melani setelah turun untuk memastikan situasi.
Evakuasi Dramatis: Korban berhasil dievakuasi menggunakan pesawat MAF ke Wamena, namun dinyatakan meninggal dunia setibanya di RS Bhayangkara Jayapura.
Dampak Psikologis: Tiga guru yang selamat dilaporkan mengalami trauma berat dan kini dalam penanganan pemulihan.
Aparat Bertekad Kejar Pelaku
Aksi KKB ini bukan hanya kejahatan terhadap seorang guru, tetapi juga serangan terhadap upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Yahukimo.
Kombes Pol Cahyo Sukarnito, Kabid Humas Polda Papua, mengecam keras tindakan ini.
“Saat ini tim gabungan tengah melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif kelompok OTK yang menyerang korban,” kata Kombes Cahyo, seraya mengimbau agar para guru meningkatkan kewaspadaan dan selalu berkoordinasi dengan aparat saat berkegiatan.
Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino memastikan aparat gabungan TNI-Polri kini tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku di jalur-jalur pegunungan dan lembah sekitar lokasi kejadian.
“Kami tidak akan tinggal diam. Pelaku kejahatan terhadap warga sipil, apalagi terhadap seorang guru, akan kami kejar sampai dapat,” tegas AKBP Zet Saalino.
Kisah gugurnya Guru Melani Wamea dalam tugas mengajarkan kebaikan dan kepedulian lingkungan ini menjadi pengingat pahit bahwa kekerasan di Papua masih mengintai bahkan di tengah misi kemanusiaan dan pendidikan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Terekam Pria Check In di Hotel dengan Anti Puspita Sebelum Tewas, Suami Syok Padahal Baru Ketemu
Baca juga: Top 7 Jambi 13/10/2025, Korban Jebakan MiChat Mania di Jambi di Kamar
Baca juga: Apa Arti Reses dan Manfaatnya untuk Rakyat? Dana Reses DPR Sampai Rp702 Juta
Baca juga: Kisah Pilu Pejuang Pendidikan: Guru Wanita Disiksa KKB Papua saat Ajak Murid Tanam Pohon
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.