Berita Viral

Nasib Vita Amalia ASN Kepahiang Injak Alquran Gegara Dituding Selingkuh, Kini Nangis Minta Maaf

Sosok Vita Amalia kini tengah menjadi sorotan publik setelah videonya yang memperlihatkan aksi menginjak kitab suci Alquran viral di media sosial.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Nasib Vita Amalia ASN Kepahiang Injak Alquran Gegara Dituding Selingkuh, Kini Nangis Minta Maaf 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Vita Amalia kini tengah menjadi sorotan publik setelah videonya yang memperlihatkan aksi menginjak kitab suci Alquran viral di media sosial.

Perbuatannya memicu kemarahan luas dan menuai kecaman dari masyarakat, terutama kalangan umat Islam di berbagai daerah.

Ya, Vita Amalia diketahui merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Video berdurasi 54 detik yang memperlihatkan dirinya menginjak Alquran itu pertama kali beredar di media sosial dan langsung menjadi perbincangan hangat.

Dalam video tersebut, Vita Amalia tampak menginjak kitab suci Alquran sambil berbicara dengan nada tinggi, menyinggung tuduhan perselingkuhan yang diarahkan kepadanya.

"Hoi, aku lah bosan dituduh-tuduh terus. Aku capek, aku injak Alquran ini sebagai bukti kalau aku dak selingkuh. Kalau aku bersalah, aku keno laknat," ucap VA dalam video tersebut dengan nada emosional.

Baca juga: Sosok Letda Fauzi Ahmad Sulkarnain, Prajurit Muda Asal Pangkep Gugur di Papua, Tewas Ditembak KKB

Baca juga: Pantas Sheila Arika Mau Jadi Istri Kakek Tarman, Profesi Sebenarnya Terkuak, Viral Mahar Rp3 Miliar

Baca juga: Hancur Adi Lihat Istrinya Tewas di Kamar Hotel Sedang Hamil Muda, Padahal Sebelumnya Antar Kerja

Pasca video itu viral dan menuai kecaman, Vita Amalia akhirnya muncul memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf.

Ia mendatangi Polres Kepahiang pada Jumat (10/10/2025) untuk menjelaskan duduk perkara sekaligus menyampaikan penyesalan atas tindakannya.

Dalam video klarifikasi yang dibagikan oleh pihak kepolisian, VA mengakui bahwa aksinya dilakukan saat dirinya dalam kondisi sakit dan berada di bawah tekanan psikologis karena masalah pribadi.

Ia juga menyebut benda yang diinjaknya bukanlah Alquran secara utuh, melainkan buku berisi surat Yasin.

“Kejadian itu saya lakukan karena dalam keadaan sakit dan tertekan oleh permasalahan pribadi,” ujarnya dikutip dari Tribun Medan.

“Saya mengakui telah menginjak Alquran dalam melakukan sumpah. Atas kekeliruan ini saya mohon maaf,” lanjutnya dengan suara lirih.

Menurut VA, tindakan tersebut bukan bentuk pelecehan terhadap kitab suci, melainkan bagian dari sumpah pribadi untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah atas tuduhan perselingkuhan.

Meski begitu, ia menyadari perbuatannya telah melukai perasaan umat Islam dan menimbulkan kemarahan publik.

 Pemerintah Kepahiang Bentuk Tim Klarifikasi Terkait Kasus ASN Injak Alquran

Menanggapi viralnya kasus ini, Pemerintah Kabupaten Kepahiang bergerak cepat.

Asisten II Setdakab Kepahiang, Musi Dayan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat bersama sejumlah instansi terkait, termasuk Inspektorat, BKDPSDM, Kesbangpol, dan pihak kelurahan tempat VA bertugas.

Menurut Dayan, Pemkab Kepahiang berencana membentuk tim khusus untuk melakukan klarifikasi langsung terhadap Vita Amalia.

“Mudah-mudahan dalam waktu 24 jam kita sudah bisa memanggil dan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ujarnya kepada Tribun Bengkulu.

Terkait sanksi yang akan dijatuhkan, Musi Dayan menegaskan pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Sekretaris Daerah dan Bupati Kepahiang.

Seluruh hasil klarifikasi nanti akan disampaikan kepada pimpinan untuk menentukan langkah hukum dan administratif yang sesuai aturan.

 Reaksi Pihak Kelurahan dan Masyarakat

Lurah Kampung Pensiunan, Yudi, membenarkan bahwa Vita Amalia adalah staf di kantornya dan telah bertugas selama empat tahun terakhir.

Namun, berdasarkan data yang dimilikinya, VA diketahui berdomisili di wilayah Curup, Kabupaten Rejang Lebong, bukan di Kepahiang.

Yudi mengaku baru mengetahui adanya insiden tersebut setelah video viral beredar di media sosial.

“Saya baru tahu. Tapi kalau memang benar namanya sama dengan staf kami, kami akan segera memanggil untuk meminta penjelasan langsung,” kata Yudi.

Meski Vita Amalia sudah menyampaikan permintaan maaf, proses hukum dan pemeriksaan internal tetap akan berjalan.

Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara transparan dan adil agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak berwenang,” ujar Musi Dayan menambahkan.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat Kepahiang.

 Viralnya Kasus Injak Alquran oleh ASN Kepahiang Jadi Sorotan Nasional

Kasus Vita Amalia kini menjadi perhatian nasional karena melibatkan seorang ASN yang seharusnya menjadi teladan di lingkungan masyarakat.

Banyak pihak mendesak agar tindakan tegas diberikan sebagai bentuk penegakan disiplin dan penghormatan terhadap nilai-nilai agama.

Video permintaan maaf Vita Amalia yang diunggah oleh Polres Kepahiang juga ramai dibanjiri komentar warganet.

Sebagian netizen memberikan kritik tajam, sementara sebagian lainnya memilih mendoakan agar VA bertaubat dan mendapat hidayah.

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh aparatur negara agar lebih berhati-hati dalam bertindak, terutama ketika menghadapi tekanan atau persoalan pribadi.

Tindakan yang melibatkan simbol-simbol keagamaan sangat sensitif dan dapat berdampak luas di tengah masyarakat.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved