Gempa Hari Ini
Talaud Diguncang 'Jari' Subduksi Filipina: Gempa M7,6 Picu Peringatan Waspada Tsunami di Sulut-Papua
Pesisir Indonesia Timur kembali berpacu dengan waktu setelah gempa bumi tektonik dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 7,6.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Pesisir Indonesia Timur kembali berpacu dengan waktu setelah gempa bumi tektonik dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 7,6.
Gempa bumi yang mengguncang perairan dekat Mindanao, Filipina terjadi pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 08.43.58 WIB.
Getaran kuat yang dihasilkan gempa ini segera memicu peringatan dini tsunami dengan status waspada untuk sejumlah wilayah pesisir di Sulawesi Utara (Sulut) dan Papua.
Menurut analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di zona pertemuan tektonik aktif.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa tercatat berada di laut, pada koordinat 7.23∘ LU dan 126.83∘ BT, sekitar 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulut, dengan kedalaman 58 kilometer.
"Berdasarkan analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dipicu oleh pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Daryono dalam keterangan resminya.
Pergerakan thrust fault inilah yang berpotensi besar memindahkan massa air laut dan memicu gelombang tsunami.
Hasil pemodelan BMKG menempatkan sejumlah wilayah dalam status "Waspada" tsunami, yang berarti perkiraan ketinggian gelombang kurang dari 50 cm. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:
Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025 Guncang Enggano Bengkulu, Data BMKG: Bermagnitudo 5.1
Baca juga: Rupanya KKB Papua Aibon Kogoya Dalang Penembakan Pekerja di Intan Jaya, Ini Daftar Aksi Kejahatannya
Baca juga: Berapa Gaji Karyawan Magang Berbayar Ala Pemerintah? Siapkan Hingga 100 Ribu Lowongan
- Kota Bitung
- Minahasa Utara bagian selatan
- Minahasa bagian selatan
- Supiori, Papua
Guncangan Dirasakan Jauh Hingga Manado
Meskipun pusat gempa berada di perairan internasional dekat Filipina, guncangan kuat sangat terasa di daratan Indonesia.
Laporan masyarakat menyebutkan intensitas guncangan mencapai IV MMI di Tahuna (dirasakan banyak orang di dalam rumah) dan II MMI di Manado (getaran ringan).
Hingga laporan ini dibuat pukul 09.14 WIB, BMKG memastikan belum terdeteksi adanya gempa susulan (aftershock), dan belum ada laporan kerusakan signifikan akibat guncangan.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dengan kategori "Waspada" untuk segera menjauhi pantai dan tepian sungai hingga situasi benar-benar dinyatakan aman oleh otoritas.
Pemerintah daerah yang berada pada status "Awas" atau "Siaga" (meski kali ini hanya 'Waspada', peringatan tetap berlaku) juga diminta untuk segera melakukan langkah evakuasi menyeluruh maupun terbatas sesuai tingkat ancaman.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tegas Daryono.
Dia juga mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi bangunan rumah masing-masing, memastikan struktur tidak membahayakan sebelum kembali masuk, dan selalu mengikuti seluruh informasi resmi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG.
Baca juga: Gempa M 7,6 di Laut Filipina Hantam Sulut, Ancam Tsunami, Warga Manado: Aduh Bagoyang Sekali
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Program Magang Berbayar Pemerintah, Fresh Graduate Digaji Setara UMP
Sumber resmi informasi BMKG:
- Instagram/Twitter: @infoBMKG
- Website: www.bmkg.go.id / inatews.bmkg.go.id
- Telegram Channel: InaTEWS_BMKG
- Aplikasi Mobile: InfoBMKG dan WRS-BMKG
Gempa di Laut Filipina
Kekuatan alam kembali mengguncang Indonesia Timur. Sebuah gempa bumi tektonik dahsyat bermagnitudo 7,6 mengguncang wilayah perairan Laut Filipina.
Lokasinya yang tak jauh dari Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) terjadi pada pada Jumat pagi, 10 Oktober 2025.
Guncangan utama yang tercatat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pukul 08.43.58 WIB ini segera memicu Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Sulut dan Papua. Pusat gempa terletak pada koordinat 7.34∘LU dan 126.87 ∘ BT.
Sekitar 371 km di timur laut Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan kedalaman dangkal 56 km.
Gempa kuat ini, yang berpusat di Laut Filipina, merupakan gempa yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
BMKG secara resmi merilis peringatan dini segera setelah analisis data awal, meski menekankan bahwa informasi tersebut mengutamakan kecepatan dan masih dapat berubah.
Guncangan tidak hanya dirasakan di sekitar pusat gempa.
Jarak ratusan kilometer tak mampu meredam getaran hingga ke daratan, termasuk di ibu kota provinsi.
"Aduh bagoyang sekali komang," ujar Carol, seorang karyawati di Manado, menggambarkan betapa kuatnya getaran yang ia rasakan pagi itu.
Hingga pukul 11.00 WIB, wilayah tersebut telah dilanda serangkaian gempa susulan yang signifikan.
Baca juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 5.7 Guncang Papua, BMKG Ungkap Pemicunya: Sesar Aktif Strike-Slip
Baca juga: Kronologi Aksi Sadis Heryanto Habisi Karyawati Minimarket: Berawal dari Curhat, Rudapaksa, Rampok
BMKG mencatat setidaknya enam kali guncangan susulan di sekitar pusat gempa susulan di timur laut Melonguane, dengan magnitudo berkisar antara M 4,8 hingga M 5,6:
Berikut beberapa gempa susulan yang kemudian terjadi:
Mag:4.8, 10-Oct-2025 09:42:51WIB, Lok:7.01LU, 126.82BT (334 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km
Mag:4.8, 10-Oct-2025 10:10:19WIB, Lok:6.97LU, 126.91BT (331 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:89 Km
Mag:4.9, 10-Oct-2025 10:17:18WIB, Lok:6.62LU, 126.14BT (297 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km
Mag:5.1, 10-Oct-2025 10:23:03WIB, Lok:6.95LU, 126.91BT (328 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km
Mag:5.6, 10-Oct-2025 10:32:13WIB, Lok:7.16LU, 126.91BT (352 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:81 Km
Mag:5.1, 10-Oct-2025 10:53:52WIB, Lok:7.24LU, 126.91BT (361 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km
Melonguane dan Guncangan di Papua
Melonguane, yang merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud dan rumah bagi sekitar 11.920 jiwa (data 2020), menjadi titik referensi terdekat dengan pusat gempa utama.
Masyarakat di wilayah kepulauan ini diminta untuk meningkatkan kewaspadaan penuh terhadap ancaman tsunami yang masih mungkin terjadi.
Uniknya, BMKG juga mencatat adanya gempa kuat di wilayah yang relatif jauh, yaitu di Papua, tak lama setelah gempa Sulut.
Gempa tersebut berkekuatan M 6,5 pada pukul 09.08.14 WIB, berlokasi di 3.29∘ LS dan 148.28∘ BT (835 km timur laut Keerom-Papua) dengan kedalaman 76 km.
Meskipun berbeda lokasi dan parameter, kedua peristiwa besar ini menunjukkan aktivitas tektonik yang tinggi di wilayah timur Indonesia.
BMKG terus memonitor situasi dan mengimbau masyarakat di wilayah pesisir yang termasuk dalam daftar peringatan dini tsunami untuk mengikuti instruksi evakuasi dari otoritas setempat dan menjauhi pantai hingga peringatan resmi dicabut.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 5 Wilayah di Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami Imbas Gempa 7,6 di Laut Filipina Jumat Pagi
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Program Magang Berbayar Pemerintah, Fresh Graduate Digaji Setara UMP
Baca juga: Usai Viral Mahar Cek Rp3 M Ternyata Palsu Kakek 74 Tahun di Pacitan Kabur Bawa Motor Mempelai Wanita
Baca juga: Rupanya KKB Papua Aibon Kogoya Dalang Penembakan Pekerja di Intan Jaya, Ini Daftar Aksi Kejahatannya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Waspada Potensi Tsunami di Papua dan Sulawesi Utara, Gempa Magnitudo 7,6 Hantam Filipina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.