Berita Viral
Jokowi Dituding Bohong dan Bersandiwara Lagi, Eks BIN Ungkap Rekayasa Pertemuan dengan Baasyir
Eks anggota BIN klaim memiliki informasi pertemuan dengan Abu Bakar Baasyir sengaja dirancang untuk kepentingan citra Jokowi
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Informasi yang saya dapat dia (Jokowi) ada di rumah. Cuma dia minta waktu sampai jam 13.00 WIB agar mendesain pertemuan ini untuk kepentingan Jokowi, dan media," jelasnya.
"Kemudian media datang, terus dengan gayanya didramatisir cium tangan segala macam, sehingga terkesan kedatangan Abu Bakar Ba'asyir sebuah dukungan atau sandaran kultural yang diberikan Jokowi di tengah dia sedang kehilangan dari kelompok politik yang formal," ungkapnya.
Atas dasar itu, Sri Radjasa secara tegas menuding Jokowi kembali melakukan kebohongan publik.
"Jadi jelas ini rekayasa. Kembali lagi Jokowi melakukan kebohongan-kebohongan publik. Kenapa dia nggak terima pada saat itu?" tandasnya.
Bara JP pastikan pertemuan Jokowi dan Abu Bakar Ba'asyir tidak direncanakan
Ketua Harian Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Adli Abdullah, sempat memastikan bahwa pertemuan antara Jokowi dengan ulama senior Abu Bakar Ba'asyir terjadi secara mendadak.
Baca juga: Politisi NasDem Anggap Tak Penting Klaim Projo Ada Pihak Kalah Pilpres Ingin Jatuhkan Jokowi-Prabowo
Baca juga: Pesan Menkeu Purbaya ke Lulusan S1: Nggak Usah Takut Cari Kerja, Siapkan 100 Ribu Lowongan Magang
Adli Abdullah menegaskan pertemuan di rumah Jokowi itu tidak direncanakan jauh-jauh hari.
"Ini pertemuan mendadak sebagaimana pernyataan Pak Jokowi, Presiden ke-7 RI, beliau pertama merasa kaget dengan kedatangan dari K.H. Abu Bakar Ba'asyir ke rumahnya," kata Adli, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.
"Beliau selaku orang Islam pasti membuka rumah untuk dikunjungi siapa pun," imbuhnya.
Adli menilai bahwa Jokowi membuka ruang rumahnya untuk dikunjungi oleh masyarakat.
"Jangankan Pak Abu Bakar Ba'asyir, rakyat jelata saja tiap hari datang ke rumahnya, dan beliau sambut dengan begitu hangat dan bersahabat," kata dia.
Menurut Adli, pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Baasyir merupakan bentuk silaturahmi antara dua tokoh muslim di Indonesia.
Ia juga menyinggung langkah Jokowi yang memberikan potongan masa penahanan kepada Abu Bakar Baasyir saat ditahan di dalam penjara.
"Saya kira ini kedatangan Pak Abu Bakar Baasyir ke Pak Jokowi ini ada 2 hal. Pertama selaku rohani, dalam agama termasuk memperpanjang umur. Apalagi Pak Abu Bakar Baasyir dengan Pak Jokowi mungkin dulu dalam waktu beliau ditahan termasuk Pak Jokowi yang memotong masa tahanan," ujar Adli Abdullah.
"Saya kira ini pertemuan 2 tokoh muslim, apalagi Pak Jokowi sekarang ini kan menjadi tokoh global dengan diangkat sebagai penasihat Bloomberg New Economy. Juga Pak Abu Bakar Baasyir meminta beliau menjadi seorang tokoh Islam. Saya kira itu pertemuan biasa saja, silaturahmi antara dua tokoh bangsa," katanya.
Adli menyebut bahwa Jokowi merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat sehingga menerima dengan baik siapa pun yang bertamu ke rumahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.