Berita Regional
Menjerit Keluarga Korban Lihat Dua Tersangka Baku Hantam saat Reka Ulang Pembunuhan
Ada yang tidak biasa saat rekonstruksi pembunuhan terhadap Adityawarman, pemimpin redaksi sebuah media daring yang berlangsung tadi siang
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
“Demi Allah, Pak, saya tidak di lokasi. Saya di rumah waktu itu!”
Ucapan itu membuat situasi menjadi ricuh.
Keluarga korban yang menyaksikan dari balik garis polisi langsung bereaksi keras.
“Woy, kamu jangan banyak bohong! Kamu yang bunuh! Jangan pura-pura suci!” teriak salah satu anggota keluarga korban dengan emosi.
Polisi segera menenangkan massa dan memutuskan mengganti Martin dengan pemeran pengganti agar proses rekonstruksi dapat dilanjutkan.
Tak lama berselang, ketegangan kembali pecah ketika Hasan tiba-tiba menonjok Martin, memicu kepanikan petugas yang langsung melerai.
“Sudah! Jangan berkelahi, nanti rekonstruksi tidak selesai!” bentak seorang anggota polisi di lokasi.
Keluarga korban pun kembali berteriak marah.
“Biar mereka berkelahi saja, biar mereka rasakan penderitaan kami!” ucap salah seorang keluarga Adityawarman dengan nada getir.
Setelah situasi mereda, rekonstruksi kembali dilanjutkan dengan penjagaan ketat.
Jeritan Keluarga Pecah di Lokasi Kejadian
Dalam proses rekonstruksi, istri korban tak kuasa menahan tangis. Ia menjerit histeris saat adegan pembunuhan diperagakan.
“Kamu tega, Hasan! Bapak sudah anggap kamu anak sendiri. Kamu makan di rumah kami, tidur di rumah kami!
"Tapi kamu malah bunuh bapak karena hasutan Martin!” katanya dengan penuh emosi.
Kakak korban juga tak sanggup menahan amarah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.