Berita Viral

Pilu Remaja 19 Tahun Biarkan Bayinya Tewas Kedinginan di Bawah Jembatan

Polresta Cirebon mengungkap kasus penemuan jasad bayi di bawah jembatan Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
VIRAL.Terungkap kasus penemuan jasad bayi di bawah jembatan dekat Kompleks Pondok Buntet Pesantren, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 

Polisi juga memastikan bahwa tindakan tersangka dilakukan seorang diri tanpa bantuan pihak lain.

Atas perbuatannya, RA dijerat Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C Undang-Undang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 341 KUHP, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

 “Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama orang tua, agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Jangan sampai hal seperti ini terulang kembali,” ujar Sumarni.

Sebelumnya, warga Desa Mertapada Kulon digegerkan penemuan jasad bayi di sungai bawah jembatan Buntet pada Kamis (14/8/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB. 

Penemuan itu berawal dari kecurigaan seorang pengemudi ojek online yang menerima pesanan dari Mertapada menuju Gebang.

 Dalam perjalanan, penumpang perempuan yang dibawanya meminta berhenti untuk membuang “sampah” di bawah jembatan.

Setelah perempuan itu meminta diantar kembali ke rumah dan membatalkan pesanannya, sang pengemudi merasa curiga. 

Ia kemudian kembali ke lokasi bersama temannya dan membuka bungkusan yang dibuang tersebut. Saat dibuka, mereka terkejut karena menemukan jasad bayi laki-laki di dalam plastik hitam.

“Pengemudi ojolnya curiga, soalnya penumpang itu terlihat pucat,” ujar David (30), warga sekitar, saat ditemui, Jumat (15/8/2025) pagi.

Kapolsek Astanajapura Polresta Cirebon, AKP Suwito, membenarkan kejadian tersebut. “Ya benar, masih dibuat laporan perkaranya. Pelaku juga sudah ditangkap,” ujarnya.

Peristiwa tragis itu kini masih dalam penyidikan lebih lanjut oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polresta Cirebon. 

Polisi juga berkoordinasi dengan pihak medis untuk melakukan pemeriksaan forensik terhadap jasad bayi tersebut.

Kasus ini menambah daftar panjang tragedi pembuangan bayi di wilayah Jawa Barat. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyembunyikan kehamilan yang tidak diinginkan dan segera mencari bantuan medis atau lembaga sosial agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

 

 

Artikel diolah dari Tribun Jabar

Baca juga: Heboh ADGJ Bawa Karung Putih Rupanya Isi Mayat Bayi, Warga Syok Lihat Tali Pusar Masih Nempel

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved