Viral Video Puskesmas di Sulsel Diduga Terlantarkan Pasien yang Datang sambil Muntah Dini Hari

TRIBUNJAMBI.COM - Viral video puskesmas di Sulawesi Selatan diduga terlantarkan warga.

Video yang diduga diambil keluarga pasien itu viral di media sosial.

Dalam video terlihat seorang pria terbaring lemah di kursi tunggu puskesmas karena tidak ada petugas yang melayani.

Insiden ini terjadi di Puskesmas Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Menurut keterangan Fika, keluarga pasien, ia membawa ayahnya ke Puskesmas Salo sekitar pukul 04.00 WITA karena mengalami sakit perut dan muntah-muntah.

Namun, setibanya di lokasi, gedung puskesmas tampak sepi dan pintu tertutup dengan penghalang besi.

“Saya mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang menyaut.

Baca juga: Viral Buron Begal di Lampung Gigit Polisi saat Ditangkap, 8 Bulan Lalu Begal Pelajar SMP

Baca juga: Data 341.000 Anggota Polri Bocor? Pakar Siber Ungkap Ironi Penangkapan Faker, Bjorka Balas Dendam?

Bapak sudah lemas kesakitan tapi tidak ada orang layani ki,” katanya.

Karena tak sanggup menahan sakit, sang ayah akhirnya terpaksa berbaring di kursi tunggu beralaskan sarung sambil menanti pelayanan dibuka.

Hingga pukul 05.00 WITA, tidak satu pun petugas yang datang ke lokasi.

Ia akhirnya membawa ayahnya ke RS Khadijah meski belum mendapat rujukan.

“Petugas rumah sakit minta rujukan, tapi bagaimana dapat rujukan na tidak ada pelayanan di sana.

Ini bapak sudah tidak bisa tahan sakit.

Alhamdulillah rumah sakit bisa mengerti,” ungkapnya.

Fika kecewa atas pelayanan di Puskesmas Salo.

Menurutnya, puskesmas seharusnya melayani 24 jam.

“Setahuku harus melayani 24 jam, itu tertulis di sana. Tapi kenyataannya seperti. Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti begini,” keluhnya.

Usai videonya viral, Kepala Puskesmas Salo dr A Ery Nurnawati menyampaikan permintaan maaf.

Dia juga mengakui kelalaian petugas jaga.

“Saya meminta maaf atas kejadian ini.

Baca juga: Sosok Halim Kalla, Adik JK yang Jadi Tersangka Korupsi PLTU di Kalbar, Proyek Mangkrak sejak 2016

Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani,” ucapnya, seperti dikutip  dari Tribun Medan, Selasa (7/10/2025).

Ery menjelaskan, pintu UGD saat itu memang terkunci demi keamanan.

“Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah,” ujarnya. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Data 341.000 Anggota Polri Bocor? Pakar Siber Ungkap Ironi Penangkapan Faker, Bjorka Balas Dendam?

Baca juga: Pelaku Penipuan Modus Bansos di Jambi Nyanyi Saat Diamankan, Ngaku Penyanyi ke Wartawan

Baca juga: Siapa Bobby Asia? Berani Jadi Jaksa Gadungan Ingin Ketemu Bupati Oki, Ternyata ASN Aktif di Lampung