Berita Viral

Gigit Jari Polisi Hacker Bjorka Asli Muncul dan Masih Bebas, Lalu Siapa yang Ditangkap Sebelumnya?

Sebelumnya polisi mengaku sudah menangkap sang hacker, namun wajahnya saat penangkapan saat itu pakai masker.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Gigit Jari Polisi Hacker Bjorka Asli Muncul dan Masih Bebas, Lalu Siapa yang Ditangkap Sebelumnya? 

TRIBUNJAMBI.COM - Baru sehari penangkapan Bjorka, hacker Bjorka asli muncul mengaku masih hidup dan bebas.

Jelas saja kemunculan Bjorka yang asli mengejutkan publik.

Apa lagi pihak kepolisian mengklaim jika pria yang ditangkap sebelumnya adalah hacker Bjorka.

Ya, sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap sosok yang disebut sebagai Bjorka.

Namun terkini Bjroka asli yang sempat menghebohkan publik pada 2022 lalu muncul kembali.

Dengan nada menohok, ia menegaskan dirinya masih hidup, bebas, dan belum tersentuh aparat.

Baca juga: Kuatnya Nafsu Istri TNI Selingkuh dengan Pratu RH, Izinnya ke Pasar Tapi ke Hotel: Sehari Tiga Kali

Baca juga: Terbongkar Peran Misri Wanita Jambi Dalam Kasus Brigadir Nurhadi, Rupanya Tak Cuma Jadi LC di Vila

Baca juga: Ketahuan Jokowi Diam-diam Temui Prabowo di Kertanegara, Rahasia Terbongkar, Bahas Gibran 2 Periode?

Sebelumnya polisi mengaku sudah menangkap sang hacker, namun wajahnya saat penangkapan saat itu pakai masker.

Wahyu alias WFT (22), pemilik akun X bernama Bjorka dengan username @bjorkanesiaaa, ditangkap Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.

Ia diduga terlibat dalam pembobolan 4,9 juta data nasabah salah satu bank swasta di Indonesia.

Penangkapan dilakukan di rumah kekasih WFT, berinisial MGM, di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025).

Namun, kegembiraan polisi meredup secepat kilat. 

Hanya berselang sehari, akun yang diduga kuat milik Bjorka yang asli tiba-tiba muncul di media sosial.

Dia muncul menyindir dan membantah keras penangkapan tersebut.

Ironisnya, saat WFT sedang dicecar di markas polisi, akun Instagram @bjorkanism yang sempat menghebohkan publik pada 2022 karena klaim pembocoran data-data penting negara langsung aktif kembali di media sosial.

Awalnya, akun dengan 64,6 ribu pengikut itu membagikan Instagram Story dengan emoji orang tertidur, seolah menandakan ia baru bangun dari tidur panjang setelah "kematiannya" di mata polisi. 

Tak lama kemudian, Bjorka yang asli mengeluarkan pernyataan yang menghantam klaim Polda Metro Jaya.

"You think its me? everyone uses my name, but you dont realize im still FREE the one who appeared in 2022," tulisnya pada Jumat (3/10/2025). 

(Kamu pikir itu aku? Semua orang menggunakan namaku, tapi kau tidak sadar aku masih BEBAS. Seseorang yang menghebohkan di tahun 2022).

Pernyataan ini secara telak menyiratkan bahwa pemuda yang ditangkap dan diperkenalkan ke publik hanyalah Bjorka Palsu.

Wakil Direktur Reserse Siber AKBP Fian Yunus tidak bisa memastikan, apakah WFT merupakan Bjorka yang memang sempat menghebohkan Indonesia atau tidak. 

“Mungkin, jawabannya saya bisa jawab, mungkin. Apakah Bjorka 2020? Mungkin. Apakah dia Opposite 6890 yang dicari-cari? Mungkin,” kata Fian. 

Fian menjelaskan, di dunia siber ada istilah everybody can be anybody. 

Oleh karena itu, polisi masih mendalami keterkaitannya. 

“Kami perlu pendalaman lebih dalam lagi terkait dengan bukti-bukti yang kami temukan, baik itu data-datanya, jejak digitalnya, sehingga itu bisa kita formulasikan. Saya belum bisa menjawab 90 persen, tetapi kalau anda tanya sekarang, saya bisa jawab, mungkin,” ujar dia.

Ia juga sebelumnya mengatakan WFT bukan merupakan seorang ahli Information Technology (IT). 

“Hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun, sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT,” ucap Fian. 

Saat melancarkan aksinya, WFT beraksi seorang diri di rumahnya tanpa bantuan orang lain. 

“Ya, sehari-hari dia tidak ada pekerjaan, jadi memang setiap hari hanya di depan komputer. Dia sudah lama sekali dari 2020, dia sudah mulai mengenal dan mempelajari komunitas dark web, dark forum,” ungkap Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.

“Dari situlah pelan-pelan dia mulai mempelajari bagaimana mencari uang di dunia dark web, di dunia komputer. Ya, itu saja,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved