Berita Viral

Perkara Charger Dicabut, Tukang Parkir Ngamuk dan Tusuk Pemilik Warung

Peristiwa penusukan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, kembali menyoroti persoalan emosi yang tak terkendali di tengah persoalan sepele.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Wartakotalive
PENUSUKAN.Peristiwa penusukan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, kembali menyoroti persoalan emosi yang tak terkendali di tengah persoalan sepele. 

TRIBUNJAMBI.COM - Persoalan charger ponsel, membuat tukang parkir di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat emosi.

 Seorang tukang parkir liar berinisial BW (28) ditangkap polisi setelah menusuk pemilik warung hanya karena persoalan charger ponsel milik istrinya yang dicabut. 


Akibat serangan itu, korban bernama AA (21) mengalami luka robek di bahu kiri dan harus mendapat perawatan medis.

Peristiwa terjadi pada Jumat, 19 September 2025, di sebuah warung kecil yang biasa dijadikan tempat berkumpul warga sekitar.

 Ketegangan berawal saat ponsel istri BW yang tengah dicas di warung tersebut dicabut oleh teman korban tanpa sepengetahuan mereka.

 Hal sepele itu memicu kemarahan istri pelaku yang kemudian beradu mulut dengan penghuni warung. BW yang mendengar keributan langsung mendatangi lokasi dan tersulut emosi.

“Pemicunya, dia marah karena melihat HP istrinya yang lagi dicas dicabut dan melihat istrinya marah. 

Pelaku pun langsung menyerang korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan, kepada wartawan.

Tanpa berpikir panjang, BW mengeluarkan pisau lipat multifungsi yang biasa dibawanya saat bekerja dan langsung menyerang korban. 

Sabetan pisau mengenai bahu kiri AA hingga menyebabkan luka robek cukup dalam. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan dan visum.

“Pelaku berinisial BW (28) berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri usai melakukan penganiayaan terhadap korban AA (21), yang mengalami luka robek di bahu kiri akibat sabetan pisau multifungsi,” tulis keterangan resmi Humas Polsek Grogol Petamburan di akun Instagram-nya.

Setelah kejadian, BW sempat menghilang selama dua pekan. 

Ia berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi dan sempat bersembunyi di rumah sepupu serta kerabatnya. 

“Dari awal, pelaku langsung melarikan diri berpindah-pindah. Sempat ke rumah sepupunya dan omnya,” kata AKP Alexander.

Pelarian BW berakhir di sebuah indekos di kawasan Kebon Jeruk, di mana ia ditangkap saat sedang berjualan nasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved